Rejeki Boy
Di Asahan sendiri, belakangan, sudah dibangun PLTA Asahan 2 dan 3. Posisinya beberapa kilometer di hilir Asahan 1. Yang listriknya untuk masyarakat Sumut —lewat PLN.
Pabrik aluminium Jepang itu sendiri kini sudah sepenuhnya milik BUMN: PT Inalum.
Di PLTA Kayan 1 nanti tentu tidak akan mengulang Asahan 1. Yang semua listriknya untuk industri. Desa-desa di sekitar Asahan 1 gelap gulita. Dalam kontrak jual-beli listrik Kayan 1 nanti, bisa disisihkan beberapa sendok listrik untuk masyarakat sekitar.
Saya pun menerima beberapa pertanyaan dari masyarakat di Kaltara: apakah proyek ini akan jadi?
Saya justru balik bertanya: \"Kenapa ada pertanyaan seperti itu,\" tanya saya.
\"Tahun 2015 Presiden juga meresmikan proyek besar di Kaltim. Sampai sekarang tidak jadi,\" katanya.
Saya tahu itu: proyek kereta api. Tepatnya kereta api batu bara. Mungkin juga, yang dimaksud itu, kawasan ekonomi khusus Maloy. Yang sangat tersendat. Yang akan ada pabrik semen Tiongkok di situ. Juga akan ada pabrik metanol milik grup Bakrie.
Tapi yang di Kaltara ini, kelihatannya, urusannya bisa lebih simpel: hanya perlu berurusan dengan satu orang pemilik tanahnya. (Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: