Garuda Mimpi ke Piala Dunia

Garuda Mimpi ke Piala Dunia

JAKARTA - Setelah secara luar biasa menjuarai grup G kualifikasi Piala AFC U-19 dengan menundukkan Korea Selatan (Korsel) 3-2 (1-1) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam, timnas U-19 Indonesia pun kini menatap putaran final yang akan dihelat di Myanmar pada Oktober tahun depan. Dalam satu bulan ke depan, pelatih Indra Sjafri akan menyiapkan materi untuk persiapan ke Myanmar. Tapi, sebelum menjalani program persiapan itu, pelatih 50 tahun tersebut akan mengistirahatkan dulu Evan Dimas Darmono dkk selama sepekan. “Para pemain sudah memberikan yang terbaik buat Indonesia. Biarlah kita bersama-sama menikmati ini dulu. Toh masih ada jarak waktu satu tahun sebelum putaran final dihelat,” ujar Indra dalam jumpa pers seusai pertandingan tadi malam. “Banyak yang akan kita perbuat. Tentu dengan catatan kalau kami masih dipercaya oleh federasi (PSSI) sebagai pelatih,” lanjut pelatih asal Padang, Sumatera Barat, yang kontraknya hanya sampai akhir tahun ini tersebut. Ada banyak hal yang ingin disiapkan Indra. Tapi, dirinya masih menunggu bagaimana nantinya format untuk timnas dari PSSI. Menurut dia, saat ini Badan Tim Nasional sedang merancang program untuk skuad Garuda Jaya \"julukan timnas U-19” dan timnas lain. Baru dari format itu dia menyusun materi latihan. Mengingat rentang persiapan ke putaran final yang panjang, satu hal yang ingin dipastikan Indra adalah terus mencari pemain terbaik di penjuru negeri. Seperti sebelumnya, dia ingin menggali bakat-bakat terpendam di daerah yang sekarang belum muncul. “Kami akan terus mencari, beri kesempatan. Saya yakin masih banyak pemain bagus di dalam negeri ini yang belum terpantau,” tuturnya. Dengan raihan juara Piala AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala AFC U-19 dengan status juara grup, Indra berharap Evan Dimas dkk didukung dengan maksimal oleh federasi. Sebab, Garuda Jaya berada dalam trek yang tepat untuk terus memaksimalkan kekuatan menghadapi putaran final. Dengan komposisi dan pencapaian ini, Indra yakin Garuda Jaya bisa berbicara lebih banyak ke depan. Dia pun yakin, para pemain tidak akan terbuai oleh kesuksesan sejauh ini. “Apa yang terbaik akan kami presentasikan ke fedrasi untuk persiapan setahun ke depan, Mudah-mudahan bisa ikut Piala Dunia U-20 (biasanya disebut sebagai Piala Dunia Junior) 2015 nanti,” ucapnya. Tiket ke Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru itu akan menjadi milik Garuda Jaya seandainya mereka minimal menembus semifinal di Piala AFC U-19 nanti. Kalau itu terwujud, berarti mereka mengulangi kesuksesan timnas junior Indonesia yang juga menembus putaran final Piala Dunia Junior pada 1979. Tapi, semua yang sudah dibangun ini bisa buyar seandainya penugasan Indra tidak diperpanjang sampai 2014 mendatang. “Saya belum tahu, penugasan saya nanti bagaimana. Tapi, saya yakin masih akan dipakai,” ujarnya optimistis. Sementara itu, keberhasilan Indonesia ini juga diapresiasi oleh pelatih Korsel Kim Sang Ho. Menurut dia, Indonesia bermain dengan kompak dan setiap pemain memiliki kemampuan teknik individu yang bagus. Dia juga tak lupa memberikan pujian kepada sang pelatih kepala, Indra Sjafrie. “Kalau tim bagus, tentu yang terbaik adalah pelatih kepalanya. Yang membuat tim itu bagus,” terang dia. Sedangkan Evan yang mencetak ketiga gol Indonesia ke gawang Korsel tak mau terbuai pujian. Bagi dia, apa yang didapat ini karena keyakinan yang sudah ditanamkan oleh pelatih sejak masa persiapan. “Yang membuat kami selalu yakin, adalah kata-kata bahwa tidak ada yang tidak bisa kita kalahkan. Hanya Tuhan yang tak bisa dikalahkan,” tegasnya. (aam/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: