Jantung Babi

Jantung Babi

Empat unsur dalam gen jantung babi dibuang. Lalu enam unsur dalam gen jantung manusia ditambahkan. Dalam bahasa jurnalisme, gen jantung babi itu telah diedit.

Editing gen jantung itu dilakukan oleh sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri di bidang itu.

Kelak, siapa pun yang perlu jantung babi, bisa berhubungan dengan perusahaan tersebut. Semua penelitian memang dibiayai oleh perusahaan.

Di situlah babinya diternakkan. Yakni babi yang akan dan sudah diedit gennya. Di situ pula jantung babi dipersiapkan.

Lalu dimasukkan box khusus. Siap dikirim ke mana saja: termasuk ke Anda kalau Anda memerlukan.

Salah satu unsur yang diedit adalah gen imunitas. Itulah yang membuat tubuh manusia menolak semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Jantung babi adalah benda asing. Sistem imunitas tubuh menolak jantung babi itu. Editing yang dilakukan adalah untuk membuat agar jantung babi itu bisa diterima oleh tubuh manusia.

Jangankan organ babi. Organ manusia lain pun ditolak oleh manusia lainnya. Hati orang yang menggantikan hati saya, misalnya, pun ditolak oleh tubuh saya —kalau saya tidak minum obat penekan imunitas.

Unsur lain yang diedit adalah: gen pertumbuhan. Kalau tidak, jantung babi yang dipasang di badan David itu akan terus tumbuh membesar. Bisa jadi rongga dada David tidak cukup lagi.

Babi umur satu tahun di perusahaan itu beratnya dikendalikan agar hanya 120 Kg. Kalau dibiarkan, berat babi seumurnya bisa mencapai 220 Kg. Berarti memerlukan jantung yang lebih besar.

Sedang berat badan David tidak sampai 100 Kg. Ia tidak memerlukan jantung sebesar babi 220 Kg.

Setiap kali menulis organ babi saya selalu ingat dokter saya: Dr Kabat, Surabaya. Ia ahli paru. Ia seorang aktivis Islam. Setiap mengeluarkan resep selalu ia tulis kata Bismillahirrahmanirrahim —dalam huruf Arab.

Suatu saat ia minta agar saya menyelenggarakan seminar ilmiah-keagamaan. Topiknya: mengapa ayat Quran hanya mengharamkan daging babi. \"Mengapa begitu spesifik disebut \'daging\' babi. Kok bukan babi seluruhnya,\" katanya.

Waktu itu ia memberi tahu ilmu baru: hanya katup jantung babi yang bisa dipakai mengganti katup jantung manusia. \"Jangan-jangan selain dagingnya babi tidak diharamkan,\" kata almarhum.

Tentu saya tidak menyanggupi permintaan dr Kabat itu. Hebohnya bisa tidak ketulungan. Buang-buang energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: