Kepahlawanan Tuanku Imam Bonjol yang Disebut Kakek Habib Rizieq, Wafat di Pengasingan

Kepahlawanan Tuanku Imam Bonjol yang Disebut Kakek Habib Rizieq, Wafat di Pengasingan

TUANKU Imam Bonjol dikenal luas sebagai pahlawan nasional yang berjuang melawan penjajahan Belanda di wilayah Kerajaan Pagaruyung, sekarang termasuk Provinsi Sumatera Barat.

Dikutip dari Wikipedia, Tuanku Imam Bonjol lahir di Bonjol, Luhak Agam, Pagaruyung pada 1 Januari 1772 dengan nama Muhammad Syahab.

Masa tuanya dihabiskan di pengasingan. Mulai dari Cianjur, Ambon hingga yang terakhir dipindahkan ke ke Lotta, Minahasa, di dekat Manado. Di Lotta, Imam Bonjol wafat dan dimakamkan.

Sebelum wafat, beliau menulis autobiografi yang kemudian dikenal dengan naskah Tuanku Imam Bonjol. Isinya antara lain, penyesalan atas kekejaman saat Perang Padri.

Perang Padri terjadi pada tahun 1803 hingga 1838. Tuanku Imam Bonjol memimpin perang ini di masa-masa akhir.

Perang ini meninggalkan bekas mendalam terutama bagi warga Sumatera Barat. Terjadi antara kaum Padri yang terdiri dari para ulama dengan kaum adat.

Perang ini kemudian dimanfaatkan oleh Belanda untuk menduduki wilayah Kerajaan Pagaruyung. Hingga pada akhirnya, kaum adat dan kaum Padri bersatu menghadapi Belanda.

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: