Langkah Kuda
Tapi dia tidak boleh menjadi warga negara Lebanon. Nurul dianggap tetap warga negara Palestina. \"Itu karena kakek saya lahir di Gaza,\" ujarnyi. \"Jadi paspor saya ini paspor Palestina,\" ujar Nurul.
\"Pernah ke Palestina?\" tanya saya.
\"Tidak pernah,\" jawabnyi.
\"Pernah ke Gaza,\" tanya saya mempertegas.
\"Belum pernah,\" tegasnyi.
Dia warga Palestina, berpaspor Palestina tapi belum pernah melihat Palestina.
Maka di UTS ini ada mahasiswa Katolik dari Argentina, mahasiswi Ortodoks dari Belarusia, Islam Syiah dari Iran. Ada juga yang Hindu dari Bali, dan Buddha.
Saya tentu salut pada Dr Chairul Hudaya. Ia memilih jalur mengabdi di tempat sunyi. Ia harus meninggalkan UI. Ia dosen di sana. Pernah menjadi dosen teladan nasional pula.
Ternyata di kota seperti Sumbawa Besar bisa muncul universitas besar —pada saatnya.
Dr Zul sendiri minoritas di NTB —orang Sumbawa hanya 25 persen di NTB. Dan PKS juga bukan partai terbesar. Tapi ia bisa terpilih sebagai gubernur NTB. Itu menandakan Dr Zul lebih besar dari Sumbawa.
Maka kalau begitu banyak gubernur yang ingin jadi calon presiden atau wapres apakah Dr Zulkieflimansyah, gubernur NTB, juga akan ke sana? Dulu, PKS punya andalan Gubernur Jabar Achmad Heriawan. Kini telah punya satu lagi.
\"Saya setuju kalau Indonesia ini punya tiga wapres,\" ujar Dr Zul. \"Agar Indonesia lebih rukun dan damai.\"
Rupanya Dr Zul tidak hanya punya banyak kuda. Tapi juga punya banyak langkah kuda. (Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: