Jaringan 3G Akan Segera Lenyap di Dunia, Indonesia Kapan?

Jaringan 3G Akan Segera Lenyap di Dunia, Indonesia Kapan?

JAKARTA - Teknologi 3G pertama kali diperkenalkan pada awal 2000an. Kala itu, jika handphone tidak mendukung 3G, pasti akan disebut ‘jadul’ oleh mereka yang pecinta tekno.

 Kini dunia terus mengembangkan 5G sebagai basis parameter baru. Efeknya 3G yang lawas itu akan terkena dampaknya.

Seperti dilansir fin.co.id dari techradar, dunia mulai berencana untuk meninggalkan jaringan 3G. Itu artinya, dalam waktu mungkin tidak lama lagi akan say goodby.

Di Amerika Serikat, beberapa operator seluler, salah satunya AT&T, akan mematikan layanan ini per Februri 2022 mendatang, yang hanya tinggal menghitung hari.

 Langkah itu bakal diikuti oleh operator lainnya, seperti Sprint, yang bakal memutuskan akses ini pada akhir Maret mendatang.

 T-Mobile dan Verizon juga ambil bagian dalam menghentikan layanan ini. Jika T-Mobile mematikannya pada pertengahan tahun, Verizon melakukannya tepat di akhir 2022.

 Di UK, EE baru berencana melakukannya pada 2023. Sementara operator seluler lainnya, disebut belum mengambil langkah pasti terkait hal ini, setidaknya hingga 2033.

 Telstra dari Australia, negara yang berdekatan dengan Indonesia, dan jika sesuai dengan rencana, bakal melepas 3G pada Juni 2024. Sementara lainnya, belum menentukan tanggal pasti keputusan ini.

 Perlu diketahui, jaringan seluler hanya memiliki batasan spektrum pada akses mereka, untuk mengirimkan sinyal seluler.

Semakin banyak spektrum berbeda jenis konektivitasnya, maka akan semakin baik pula layanan yang dapat ditawarkan.

Itu artinya, kecepatan dan jangkauan operator akan jauh lebih baik, dengan perluasan ini.

 Jadi dengan mematikan jaringan 3G, jaringan lain nantinya  dapat menggunakan spektrum yang lowong. untuk mendukung layanan 4G dan 5G yang semakin meluas.

Itu artinya pelanggan layanan seluler, adalah pihak yang akan sangat diuntungkan dari dimatikannya cakupan 3G di wilayah mereka.

Sementara bagi operator, mengakhiri layanan 3G dapat memangkas biaya maintenance, yang selama ini mereka gelontorkan untuk memastikan peralatan lama mereka tetap berjalan.

Dengan begitu juga, dunia nantinya akan dipersiapkan untuk koneksi seluler yang jauh-jauh lebih baik lagi, dalam hal ini 6G. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: