PTM Was-was, Angka Anak Masuk RS Akibat Varian Omicron Tinggi

PTM Was-was, Angka Anak Masuk RS Akibat Varian Omicron Tinggi

DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam Islam (YARSI) Tjandra Yoga Aditama menyampaikan, pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Seperti diketahui, penelitian di Afrika Selatan mengatakan bahwa data dari 56,164 Covid-19 yang masuk rumah sakit menemukan bahwa angka admission rate anak dibawah 4 tahun ternyata 49 persen lebih tinggi pada Omicron dibandingkan Delta.

Data lain dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat pun menyebutkan, angka anak masuk RS meningkat di Amerika. Dengan rata-rata 4,3 balita per 100.000 angka masuk RS pada sampai awal Januari, meningkat dari angka 2,6 per 100.000 pada minggu sebelumnya.

“Kalau dibandingkan dengan angka awal Desember maka ada peningkatan 48 persen, peningkatan tertinggi pada kelompok umur ini selama pandemi Covid-19,” ungkap dia dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1).

Baca juga:Covid-19 Mampir Lagi ke Kota Cirebon, Ada Satu Keluarga 5 Orang dari Harjamukti Dirawat

Selain itu, di Indonesia juga sudah banyak penyebaran Covid-19 varian Omicron. Berdasarkan pendapat para pakar, terdapat kemungkinan besar Long Covid pada anak.

Daerah yang disebut sebagai medan perang atau battlefield, seperti DKI Jakarta juga sudah menyebar pada beberapa kecamatan yang masuk zona merah. Oleh karenanya, perlu evaluasi daripada pelaksanaan PTM.

“Jadi, setidaknya di zona merah dalam suatu medan perang maka baik kalau upaya perlindungan kesehatan ditingkatkan, termasuk evaluasi pelaksanaan PTM setidaknya dimulai di daerah-daerah itu,” tandas Yoga.(jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: