Pemenggalan Kepala Santri, Jadi Awal Terbentuknya Desa Japara Kuningan

Pemenggalan Kepala Santri, Jadi Awal Terbentuknya Desa Japara Kuningan

KUNINGAN - Tragedi pemenggalan kepala seorang santri menjadi awal terbentuknya Desa Japara, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.

Sejarah kelam yang terjadi di abad 17 ini, sampai sekarang masih diceritakan turun temurun kepada warga Desa Japara.

Desa yang bersebelahan dengan Desa Singkup ini, awalnya bernama Desa Peundeuy Raweuy.

Baca Juga!

Diambil dari bahasa Sunda. \'peundey\' berarti pohon petai yang tidak berbuah dan \'raweuy\' artinya rindang.

“Kata orang sunda peundeuy raweuy adalah pohon peuteuy lalakina (pohon petai laki-laki) karena tidak berbuah,” ujar M Thamrin, warga Desa Japara.

Pria yang pernah menjabat sebagai kepala Desa Japara itu, tidak memungkiri bahwa jaman dahulu ada tragedi kelam yang menjadi cikal bakal nama desanya.

Pada abad ke-17, Desa Peundeuy Raweuy dan desa lain yang ada di Kecamatan Jalaksana, berada di bawah kekuasaan Kesultanan Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: