Daftar 75 Spesies Fauna Baru yang Ditemukan BRIN

Daftar 75 Spesies Fauna Baru yang Ditemukan BRIN

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mencatat 88 penemuan jenis baru yang telah dideskripsikan di Sulawesi. Hampir 80% spesies baru tersebut ditemukan di Sulawesi. Penemuan fauna mendominasi, dengan jumlah 75 spesies, sisanya flora sebanyak 13 spesies.

Penemuan jenis baru ini memiliki arti penting bagi studi taksonomi dan sistematika Beberapa temuan spesies baru itu, sebagai berikut:
Kumbang- Coleoptera. Jenis kumbang paling banyak ditemukan, terutama di Sulawesi.
Pramesa Narakusumo, Peneliti Pusat Riset Biologi (PRB) menjelaskan terdapat 28 kumbang moncong (Insecta:

Coleoptera: Curculionidae) berasal dari genus trigonopterus.
Khusus untuk kumbang moncong yang tidak dapat terbang dan tinggal di lokasi-lokasi terisolir di hutan pegunungan, diyakini telah berevolusi secara cepat selama jutaan tahun, sehingga tingkat endemisitas dan biodiversitasnya sangat tinggi.

BACA JUGA: Pelaku Tabrak Lari Indramayu yang Viral segera Ditangkap, Motif Sengaja Menabrak Masih Didalami

Sih Kahono, Peneliti PRB juga menemukan lima spesies coleoptera, yaitu tiga dari genus merklomaia, dan masing masing satu dari genus barongus, enaceratos, dan margites.
Untuk Enacerators inexpectus dan Barongus sugiartoi ditemukan di Kalimantan Selatan. Sedangkan dari genus merklomaia yaitu Merklomaia viridipennis ditemukan di Sulawesi Utara, Merklomaia palopoensis dari Sulawesi Selatan dan Merklomaia ottoi dari Sumatera bagian utara.

Penemuan spesies baru untuk kelompok genus margites yaitu Margites uenoi, juga ditemukan Sih Kahono di Kalimantan Timur. Coleoptera jenis ini memiliki tubuh kecil dibanding ukuran kumbang pada genus yang sama.
Secara fisik spesies ini bewarna hitam, coklat kehitaman di antena dan kaki, coklat di perut, serta tubuh diselimuti rambut kuning keputihan.

Mamalia-Celurut. Sementara itu, untuk 14 celurut jenis baru yang termasuk genus crocidura, juga diyakini fauna endemik Sulawesi.

Anang S Achmadi, Peneliti sekaligu Plt. Kepala Pusat Riset Biologi bersama dengan Jake Esselstyn, ahli mamalia dari Lousiana State University (LSU), Amerika Serikat dan Kevin C Rowe, ahli mamalia dari Museum Victoria Australia menyatakan jika penemuan ini menjadi penemuan terbesar dari kelompok mamalia yang terpublikasikan sejak tahun 1931.

BACA JUGA: Berhasil Cegat Debt Collector, Pak Polisi Terluka Sempat Jatuh dari Mobi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: