Keluarga Rendra Minta Oknum Marinir Dihukum
CIREBON - Sehari setelah menjalani perawatan di ruang 8 kamar 3 RSUD Gunung Jati, Rendra (37) korban penganiayaan dua oknum marinir (TNI AL), Sabtu (19/10) lalu, kini berangsur membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
Saat ditemui di ruang perawatan RSUD Gunung Jati, Minggu (20/10), ibu kandung Rendra, Hj Ida Farida (57) mengaku kaget saat membaca berita di media. Menurutnya, kabar yang menyebutkan bahwa anaknya preman adalah salah besar. ”Anak saya itu bukan preman, anak saya juga kalau minta duit selalu ke saya, tidak ada itu meminta ke pedagang,” ujar warga Jl Kutagara RT 01/RW 01 Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon ini.
Dirinya sudah menanyakan ke beberapa orang yang mengetahui persis kejadian itu. Dari keterangan Rendra (37), menurut dia, kronologis yang terjadi tidak seperti yang beredar di media. “Yang benar saat itu Rendra dipanggil oleh RT (45) dan dimaki-maki. Tak berhenti di situ saja, RT langsung menampar RN berkali-kali bahkan sampai dipukul. Akhirnya RN balas memukul dan terjadilah perkelahian antara RT dan RN,” paparnya.
Masih menurutnya, RT yang kewalahan melawan tenaga muda RN akhirnya berteriak meminta orang di sekitar TKP agar memanggilkan anaknya yaitu GR (20) yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari TKP. “GR pun datang ke TKP dan langsung bersama-sama ayahnya mengeroyok RN hingga mengalami luka parah di bagian wajah dan muntah darah, hingga akhirnya ada beberapa orang yang menolong untuk dibawa ke UGD RS Gunung Jati,” imbuhnya.
Dirinya dan keluarga akan berusaha agar proses hukum tetap berjalan. ”Sudah banyak yang datang ke sini dari keluarga pelaku dan meminta jalur damai. Tapi bukan itu tujuan kami, pelaku ini kan sudah keterlaluan, kita minta keadilan ditegakkan seadil-adilnya,” tegas Ida Farida.
Diberitakan sebelumnya, RN (37) warga Jalan Kutagara RT 01/RW 01 Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Kesambi terlibat perkelahian tidak seimbang dengan ayah dan anak oknum anggota marinir di Pasar Jagasatru, Sabtu (19/10) sekitar pukul 05.00 WIB, hingga menyebabkan korban dirawat intensif di RSUD Gunung Jati. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: