Rel Layang Kereta Api Cirebon Ditolak Budayawan, Akbarudin: Ikuti Saja Desain Belanda

Rel Layang Kereta Api Cirebon Ditolak Budayawan, Akbarudin: Ikuti Saja Desain Belanda

CIREBON - Rel layang kereta api Kota Cirebon ditolak Budayawan, Akbarudin Sucipto. Menurut dia, gagasan itu tidak diperlukan.

Apalagi, anggaran untuk membangun rel layang kereta api di Kota Cirebon butuh setidaknya Rp5,6 triliun.

Pegiat Komunitas Amparan Jati itu, meminta pemerintah kota untuk meneliti kembali master plan Hindia Belanda saat membangun Kota Cirebon, ketimbang memikirkan rel layang.

\"Buka saja lagi master plan Pemerintah Belanda saat membangun Kota Cirebon. Itu masih sangat relevan,\" tegas Akbarudin, kepada radarcirebon.com, Minggu (30/1/2022).

Baca juga:

Menurut Akbar Bappelitbangda perlu meninjau kembali ide rencana tersebut dan membaca kembali masterplan desain pembangun kota Cirebon yang dibuat Pemerintah Hindia Belanda.

Secara fungsional, kata dia, bentangan rel kereta api trans Jawa yang melintasi kota Cirebon lalu menghubungkan jalur Utara  dengan jalur Selatan kereta api ini biarlah tetap pada posisi semula.

\"Saya kira konstruksi penempatannya yang dilakukan sejak era Pemerintah Hindia Belanda masih relevan,\" tuturnya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: