Usulan Pendapatan Daerah Rendah

Usulan Pendapatan Daerah Rendah

INDRAMAYU – Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menyampaikan nota penghantaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2014, dalam sidang paripurna DPRD Indramayu, Senin (21/10). Sidang dipimpin langsung Ketua DPRD Indramayu Drs H Abdul Rozaq Muslim SH MSi, dan dihadiri anggota DPRD serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Indramayu dan tamu undangan. Dalam perangkaan RAPBD 2014 yang dibacakan bupati Indramayu, pendapatan daerah diusulkan sebesar Rp1.924.579.849.000. Kemudian belanja daerah diusulkan Rp1.918.079.849.000, dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp6.500.000.000. Usulan itu berarti masih lebih rendah dibandingkan angka yang tercantum dalam APBD 2013 (setelah perubahan), di mana pendapatan daerah Rp2.050.257.042.600, belanja daerah Rp2.205.357.856.651, dan pengeluaran pembiayaan Rp41.497.748.755. Dari pendapatan daerah yang diusulkan dalam RAPBD 2014, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp188.680.487.000 yang berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Kemudian dana perimbangan sebesar Rp1.406.932.348.000 yang berasal dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak dan dana alokasi umum (DAU), serta lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp328.966.978.000. Sementara komponen belanja daerah yang diusulkan dalam RAPBD 2014 sebesar Rp1.918.079.849.000, terdiri dari belanja tidak langsung Rp1.303.048.258.000 dan belanja langsung Rp615.031.591.000. Belanja tidak langsung, alokasi terbesar masih untuk belanja pegawai yaitu Rp1.203.753.986.000. Sedangkan komponen belanja langsung tersebar di masing-masing OPD, dan alokasi terbesar ada pada Dinas Bina Marga yaitu Rp200.000.000.000. Selain Dinas Bina Marga, alokasi anggaran pada OPD lainnya masih jauh di bawahnya. Seperti pada Dinas Cipta Karya (Rp63.172.057.000), RSUD Indramayu (Rp60.000.000.000), Dinas Pendidikan (Rp43.461.147.000), dan Dinas Kesehatan (Rp35.766.993.000). Tingginya anggaran untuk RSUD Indramayu, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan, diduga terkait program Kartu Sehat dan Pintar (Kasep) yang akan digulirkan mulai tahun 2014. Menanggapi nota penghantaran yang disampaikan bupati Indramayu, Sekretaris Fraksi PKB Dalam SH KN mengatakan, bahwa fraksinya akan memberikan tanggapan pada saat pemandangan umum fraksi-fraksi. Meskipun demikian, secara pribadi ia berharap agar pos pendapatan asli daerah (PAD) bisa lebih ditingkatkan, karena masih banyak potensi yang belum digarap dengan maksimal. “Untuk pendapatan asli daerah yang diusulkan bupati, saya rasa masih terlalu kecil,” ujarnya. Sementara Ketua DPRD Indramayu yang juga pimpinan sidang, Drs H Abdul Rozaq Muslim SH MSi mengatakan, setelah penyampaian nota penghantaran dari bupati, agenda selanjutnya adalah penyampaian pandangan umum dari masing-masing fraksi. “Kami berharap, masing-masing fraksi akan menyampaikan masukan dan tanggapan, agar penyusunan RAPBD 2014 bisa sesuai dengan tujuan dan harapan kita semua,” kata Rozaq. (oet)   Perangkaan RAPBD 2014: Pendapatan daerah         : Rp1.924.579.849.000 Belanja Daerah            : Rp1.918.079.849.000 Pengeluaran Pembiayaan    : Rp6.500.000.000   APBD 2013 (setelah perubahan): Pendapatan daerah         : Rp2.050.257.042.600 Belanja daerah            : Rp2.205.357.856.651 Pengeluaran pembiayaan    : Rp41.497.748.755  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: