Babi China, Biang Kerok Pedagang Tempe dan Tahu Demo di Indonesia, Loh Kok Bisa?

Babi China, Biang Kerok Pedagang Tempe dan Tahu Demo di Indonesia, Loh Kok Bisa?

Radarcirebon.com, JAKARTA - Peternakan babi di China menjadi biang kerok kedelai melambung tinggi. Komoditas tersebut dijadikan pakan.

Masalahnya, peternakan babi di China jumlahnya sangat banyak. Jumlahnya 5 miliar, yang tentu menghabiskan cukup banyak pakan.

Perubahan ini, membuat China mengimpor lebih banyak kedelai untuk pakan di peternakan. Yang pada akhirnya berdampak pada Indonesia.

Tidak hanya itu, negara-negara yang menjadi pengekspor kedelai mengalami masalah cuaca dan menyebabkan produktivitas panen menurun drastis.

Baca juga:

Imbasnya terjadi kenaikan harga kedelai secara signifikan. Harga kedelai per gantang yang sebelumnya 12 dollar Amerika Serikat (AS) naik menjadi 18 dollar AS per gantang.

Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi mengatakan, 5 miliar babi baru di peternakan China tersebut seluruhnya menggunakan pakan kedelai.

\"Dulunya peternakan babi di sana tidak makan kedelai, tapi sekarang makan kedelai. Apalagi baru-baru ini ada lima miliar babi di peternakan Cina itu makan kedelai,\" kata Luthfi seperti dilansir dari Antara.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: