SMK Bisa! Apakah Berani Beda?

SMK Bisa! Apakah Berani Beda?

KONON sih satuan pendidikan di bawah naungan Syntax Corporation ini berani beda. Melawan arus pendidikan demi mewujudkan generasi muslim digital yang berkarakter dan agamis. SMK Ibnu Khaldun (IB) memulai dengan merombak kurikulum. Tagline: SMK Bisa -diputar haluan- jadi SMK Berani Beda.

Disebut sebagai sekolah di bawah naungan perusahaan. Bukan hanya jenjang menengah kejuruan. Ada juga TK, SD dan SMP. Semua berbasis Islam Terpadu (IT). Berlokasi di Jalan Ciwado, Blok Cibonteng, Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Agak masuk dari jalan utama. Tak jauh. Sekitar 100 meter.

Taufik Ridwan, pendirinya, seorang doktor pendidikan, ini punya keresahan terhadap kurikulum di Indonesia. Yang katanya, hanya mencetak lulusan yang siap kerja. Mental pegawai. Dia gerah akan itu. Dibuat kurikulumnya sendiri. Yang hanya fokus pada mata pelajaran (mapel) tertentu sesuai minat dan bakat yang ingin dikembangkan.

Ada dua jurusan di SMK IB: Teknik Jaringan Akses Komunikasi (TJAT) dan Animasi. Siswa hanya difokuskan dua keahlian itu. Mapel seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika dan antek-anteknya, bisa menyusul. Diulas di semester akhir.

BACA JUGA:

Pun porsinya hanya sedikit saja. Taufik ingin siswa fokus mengembangkan minat-bakat di bidang yang digeluti. Kalau ingin berhasil, katanya, 100 jam dibutuhkan untuk mendalami jurusan tersebut. Sehingga siswa bisa berkonsentrasi penuh. Tak terbebani tanggung jawab mapel lain.

Tak harus menunggu lulus. Sejak kelas 11 mereka sudah berpenghasilan. Yaitu dengan cara bergabung dan ikut mengembangan Syntax Corporation di bawah naungan PT Muda Karya Mendunia ini. Bisa juga mengembangkan bisnis lain dengan keahlian yang telah diperoleh.

Soal modal, keahlian, serta lain-lain, didukung penuh perusahaan yang telah memiliki 11 anak perusahaan dan sekitar 150 orang yang Taufik sebut mereka adalah tim. Tapi, SMK IB tak sembarang menerima peserta didik. Dibatasi.

berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: