Ketua TrenDI Sayangkan Baliho Dahlan Iskan Dirusak

Ketua TrenDI Sayangkan Baliho Dahlan Iskan Dirusak

MAJALENGKA – Saat Tim Relawan Dahlan Iskan (TrenDi) sibuk menyosialisasikan sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada masyarakat melalui pemasangan baliho di sepanjang Jl KH Abdul Halim Majalengka, namun pemandangan berbeda tampak pada baliho di Jl Satari. Pasalnya, satu baliho ukuran besar tersebut robek. Pantauan Radar, bagian tengah baliho tersebut robek hingga hampir terbelah dua. Warga setempat, Juri mengatakan dirinya tidak mengetahui persis kondisi baliho Dahlan Iskan di wilayahnya sudah robek. Padahal, dua hari yang lalu, kondisi spanduk bertuliskan ‘Sahabatku Pemimpinku’ itu tidak mengalami kerusakan. “Baru pagi ini saya lihat udah robek. Saya juga enggak tau akibat apa atau ada yang sengaja merobeknya,” kata tukang becak yang biasa mangkal di perempatan jalan tersebut, kemarin (25/10). Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua TrenDi Kabupaten Majalengka, Ir H Dadan Taufik sangat menyayangkan kejadian tersebut. Padahal kondisi spanduk di setiap titik lain yang sudah sekitar satu bulan terpasang itu tidak mengalami masalah. Ditegaskan Dadan, jika pengrusakan spanduk itu ada unsur tidak pro terhadap sosok Dahlan Iskan, bukan dengan cara demikian. Pasalnya, pemasangan baliho tersebut juga dinilai sangat strategis dan tidak mengganggu kondisi ruas jalan. Dadan menilai jika dilihat dari kondisi rusaknya spanduk tersebut memang ada unsur kesengajaan. Namun dirinya enggan berspekulasi lebih terkait siapa dan ada maksud apa merusak spanduk itu. “Kalo ada yang tidak setuju atau kurang sepaham dengan sosok beliau (Dahlan Iskan, red) jangan memakai cara yang merusak spanduk. Saya tidak mau su’udzon kepada orang maupun lawan bakal calon presiden lain yang sudah bermunculan,” tegasnya. Ia mengakui kalau di wilayah Majalengka sendiri sudah mulai beredar spanduk beberapa bakal calon presiden 2014 mendatang. Kehadiran spanduk sejumlah nama yang diusung oleh beberapa partai politik (parpol), pihaknya tidak mempermasalahkan. Dadan berharap jika insiden pengrusakan spanduk DI bukan karena tangan jahil dan segelintir orang karena kurang sepaham. “Mudah-mudahan itu murni karena faktor angin. Terlebih kondisi angin di Majalengka cukup tinggi mengingat Majalengka adalah kota angin. Kami tidak mempermasalahkan, nanti bakal buat lagi yang baru,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: