Cari si Buah Hati, Bukan Provokasi

Cari si Buah Hati, Bukan Provokasi

  BEGITU sampai di tribun persis di belakang bangku cadangan Manchester City, segera saja Jose Mourinho menjadi rebutan para fans Chelsea untuk dipeluk. Maklum, tim kesayangan mereka baru saja merestorasi keunggulan atas tim tamu lewat gol Fernando Torres pada menit ke-90. Tapi, dari tatapan mata serta gerak tangan, terlihat kalau Mourinho tengah mencari seseorang di bagian tribun tersebut. Bahkan, gesture tangan kanannya seperti mengajak seseorang tersebut untuk turut turun merayakan gol yang akhirnya menentukan kemenangan 2-1 Chelsea atas City tersebut. Meski tak jelas benar siapa orang yang dimaksud. Belakangan dalam jumpa pers, Mourinho mengaku kalau selebrasinya di tribun itu dalam rangka mencari anaknya. \"Chelsea yang bersalah karena saya membelikan anak saya tiket musiman dan mereka memberikan posisi bukan di belakang bench kami, melainkan di belakang bench lawan. Saya sudah berjanji dengannya sebelum laga,\" ujar eks pelatih Real Madrid itu, seperti dikutip Daily Mail. Namun, banyak yang menilai Mourinho melakukannya karena ingin mengejek pelatih City Manuel Pellegrini. Yang pasti, gara-gara selebrasi itu, Pellegrini jadi marah dan memilih langsung ke ruang ganti seusai laga alias menghindari berjabat tangan dengan Mourinho. \"Saya tidak mau berjabat tangan dengannya (Mourinho) karena saya memang sedang tidak ingin melakukannya,\" kata Pellegrini seperti dikutip The Guardian. Mourinho pun dengan tegas membantah tudingan itu. Dia menyebut, selebrasinya hanya sekadar luapan emosi dari drama menegangkan di menit terakhir sebuah pertandingan. \"Ketika saya mengalahkan Man City di menit terakhir bersama Real Madrid tahun lalu (dengan skor 3-2 di Liga Champions, red), saya (berselebrasi) dengan sliding. Sampai-sampai celana saya rusak,\" jelasnya. Meski begitu, Mourinho berjiwa besar dengan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang tak berkenan dengan selebrasinya. \"Jika orang-orang percaya anak saya memang berada di tribun itu, semuanya klir. Jika mereka tidak percaya, maka saya meminta maaf karena mungkin dianggap melakukan sesuatu yang salah,\" tutur pelatih yang mengoleksi 65 laga home tak terkalahkan (51 menang, 14 seri) di Premier League tersebut. (dns/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: