Mabes Polri Ungkap Posisi Dokter Sunardi di Jaringan Organisasi Terlarang

Mabes Polri Ungkap Posisi Dokter Sunardi di Jaringan Organisasi Terlarang

Radarcirebon.com, SOLO – Mabes Polri mengungkap status dan aktivitas dokter Sunardi (54) yang ditembak Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Karonpemmas Divhumas Polri Brigjend. Pol. Ahmad Ramdhan mengungkapkan status sebenarnya bahwa dokter Sunardi bukan lagi terduga, tetapi sudah menjadi tersangka.  

\"S adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga,\" tegasnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan, Jumat (11/03) sore.

Ahmad Ramdhan  juga menjelaskan peran Dokter Sunardi adalah penanggung jawab organisasi Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).

Ternyata Organisasi ini dicap terlarang yang terafisiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI). Tugas HASI adalah merekrut, menandai, dan memfasilitasi perjalanan pengikut FTS (Foreign Terrorist Fighter) ke Suriah.

Selain HASI, Dokter Sunardi selama ini disebut aktif dan menempati posisi penting di JI dan HASI.

Berbagai jabatan yang pernah dan masih diembannya adalah anggota JI, pernah menjabat sebagai Amir Khidmat, Deputi Dakwah dan Informasi, penasihat Amir JI, dan penanggung jawab HASI.

Terkait dengan upaya penangkapan yang menyebabkan meninggalnya Dokter Sunardi, Brigjend. Pol. Ahmad menyatakan tindakan yang diambil oleh petugas Densus 88 sudah sesuai dengan prosedur.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan sudah diatur dalam KUHP UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Polri, dan peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tindakan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian.

\"Melakukan tindakan tegas dan terukur dengan alasan tindakan tersangka sudah membahayakan atau mengancam keselamatan jiwa petugas dan masyarakat,\" jelasnya.

Dalam penangkapan yang terjadi pada Rabu (9/3) sekitar pukul 21.15 WIB, di jalan Bekonang, Sukoharjo, tersangka disebut mencoba menghentikan laju kendaraannya.

\"Petugas memperkernalkan diri, dan menyampaikan maksud serta tujuannya,\" papar Brigjend. Pol. Ahmad.

Tersangka kemudian melakukan perlawanan dengan sangat agresif. Ia menabrakkan mobil yang dikendarai ke arah petugas saat mencoba menghentikannya.

\"Petugas coba naik ke bak belakang doubel cabin S, dengan maksud memberikan peringatan agar berhenti,\" katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: