Tembakau Kuningan, Molegede dan Paliken Penikmatnya Sudah Banyak, Sudah Dapat Sertifikat
Pj Bupati Kuningan Raden Iip hidayat meninjau pengolahan tembakau Kuningan di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma.-Istimewa -Radar Cirebon
RADAR CIREBON – Tembakau Kuningan ternyata memiliki potensi yang cukup besar. Sekarang sudah tercatat sebagai varietas lokal unggul.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan mendaftarkan tembakau molegede dan paliken sebagai varieta lokal kuningan.
Kedua jenis tembakau itu kini sudah mendapat sertifikasi tanda daftar varietas lokal unggul.
Sertifikat itu diberikan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
BACA JUGA:Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Ada Protes Keras dari Jutek Bongso ke Hakim
BACA JUGA:SBH Siap Kerahkan Massa untuk Mendukung Eti-Suhendrik di Pilwalkot Cirebon
Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat pun tertarik dengan potensi tembakau ini. Baru-baru ini dia meninjau kebun tembakau Kuningan di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma.
Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dr Wahyu Hidayah, Iip Hidajat mengatakan, bahwa setelah mendapat sertifikat, maka kualitas dan keaslian varietas tembakau Kuningan akan terjamin.
Keuntungannya untuk petani juga. Sebab, dapat menarik minat lebih banyak pembeli dan meningkatkan nilai jual produk.
Iip Hidajat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Diskatan Kabupaten Kuningan yang telah mengupayakan peningkatan kualitas produk pertanian dan mendukung petani tembakau.
Selama peninjauan tersebut, Pj Bupati pun mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses produksi tembakau. Mulai dari panen, rajang, dikeringkan hingga hasilnya di jual.
“Ternyata peminat tembakau lokal Kuningan sudah banyak dan antre. Namun kendalanya adalah bagaimana kita dapat memperbanyak produk tembakau ini. Untuk itu, saya mendorong kepada Pak Kadis dan Pak Camat Darna untuk menyediakan lahan agar masyarakat lebih banyak menanam pohon tembakau," tegas Iip.
Tantangan lain di lapangan adalah sulitnya menemukan petani muda di Kuningan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: