Australia Jatuhkan Sanksi Presiden Lukashenko dan Keluarga karena Dukung Rusia
Radarcirebon.com - Australia menjatuhkan sanksi ke Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, anggota keluarganya, dan 22 warga Rusia.
Sanksi ini dijatuhkan karena Belarus terus mendukung Rusia menginvasi Ukraina yang sudah berlangsung sebulan.
Australia beri sanksi kepada Belarusia karena dianggap ikut mendukung upaya invasi Rusia ke Ukraina. Sanksi yang diluncurkan saat invasi Rusia memasuki bulan kedua, ditujukan kepada Presiden Aleksander Lukashenko dan keluarganya.
Menteri Luar Negeri Marise Payne pada Jumat, 25 Maret 2022 mengumumkan hal itu, dan mengatakan bahwa dukungan Lukashenko yang berkelanjutan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, menjadi alasan jelas untuk Australia menjatuhkan sanksinya.
BACA JUGA:
- Razia Rokok Ilegal di Argasunya Cirebon, Bea Cukai Jawa Barat Dapat Temuan Ini
- Pedagang Pasar Teriak Presiden Tiga Periode, Lihat Tuh Jokowi Langsung Pasang Kuda-kuda
Payne mengatakan bahwa ibu negara, isteri dari Lukashenko yaitu Galina Lukashenko, serta putra Lukashenko, yaitu Viktor Lukashenko, yang sebelumnya memegang posisi keamanan nasional senior di pemerintah Belarusia, adalah termasuk individu yang menerima sanksi dari Australia.
Ini berarti keluarga Lukashenko bergabung dengan 13 individu dan entitas Belarusia yang telah diberi sanksi oleh Australia karena peran \'strategis signifikan\' mereka dalam perang, termasuk mengizinkan Rusia meluncurkan serangan militer dari Belarus.
Satu bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, langkah-langkah terbaru ini adalah fokus dari upaya kami untuk memastikan bahwa Rusia dan mereka yang mendukung invasi ilegal dan tidak beralasan terhadap tetangganya, harus membayar biaya tinggi. Lukashenko adalah seorang pemimpin otoriter, sering disebut sebagai diktator terakhir Eropa yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, isi pernyataan Payne, seperti dikutip dari The Australian, Jumat , 25 maret 2022.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Aksi Bela Islam 2503 Hari Ini di Depan Istana Negara, Minta Penjarakan Penista Agama
- Aksi Bela Islam 2503 Hari Ini: Ayo Kepung Istana Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: