Sekwan Kirim Penagihan

Sekwan Kirim Penagihan

KEJAKSAN - Sekretariat DPRD mulai mengirimkan penagihan kepada empat anggota DPRD yang menjadi terdakwa APBD Gate 2004 dan terkena sanksi pemberhentian sementara. Penagihan tersebut mulai dikirim sejak pekan lalu, meski hingga saat ini belum diketahui respon dari pihak tertagih dan sekwan sebagai penagih. Informasi terakhir yang diperoleh Radar di DPRD menyebutkan, surat penagihan mulai dikirimkan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan surat keputusan gubernur mengenai pemberhentian sementara. Pengiriman surat tersebut juga sebagai bentuk implementasi dari hasil konsultasi Sekwan dengan Biro Pemerintahan dan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Itu bentuk pelaksanaannya. Kalau tidak dilaksanakan, ya Sekwan salah juga dan bisa dianggap mangkir melaksanakan aturan,” ujar sumber yang enggan diungkap identitasnya. Sumber ini menjelaskan, persoalan pemberhentian sementara memang sangat sensitif, sehingga wajar ketika pihak-pihak yang berwenang di Setwan enggan buka suara mengenai hal ini. Sekretaris DPRD, Dra Hj Tati Suryawati MM memilih bungkam diikuti Kepala Sub Bagian Humas, Agus Sukmanjaya. Keduanya hanya berani meyakinkan kalau surat pemberhentian sementara akan tetap dilaksanakan, termasuk konsekuensi yang terdapat di dalamnya. Namun keduanya enggan bicara lebih lanjut, sebab khawatir terhadap dampak politis dari persoalan tersebut. “Saya tahu kepentingan Mas untuk menginformasikan kepada masyarakat. Kami juga tidak punya kewenangan menutup-nutupi informasi. Tapi mohon dimengerti,” ujar perempuan berjilbab ini. Bukan hanya Sekwan, unsur pimpinan DPRD juga belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Wakil Ketua DPRD, Edi Suripno SIP bahkan enggan memberikan statemennya mengenai persoalan ini. Terakhir, ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini memilih menunjuk Ketua DPRD, Drs Nasrudin Azis SH sebagai satu-satu-nya “pintu keluar” informasi mengenai persoalan ini. “Semua sudah sepakat Pak Ketua yang akan  bicara soal ini,” tuturnya. Sayangnya, kondisi kesehatan Azis belum pulih benar. Terakhir ditemui di Balaikota Cirebon belum lama ini, Azis menyatakan dirinya masih cuti. Cara berjalan dan mimik wajahnya menunjukkan politisi partai berlambang bintang mercy ini masih belum fit. “Saya masih cuti, tapi ada urusan yang sangat penting, jadi harus ke sini (balaikota),” katanya, sesaat setelah meninggalkan ruang Wakil Walikota, H Sunaryo HW SIP MM. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: