Myanmar Peringatkan China Agar Tak Terlibat dengan Junta Militer
Radarcirebon.com - Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) memperingatkan China untuk tidak terlibat dengan junta militer.
Peringatan tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Myamnar dari junta, Wunna Maung Lwin di Tunxi pada 1 April.
Dikutip ANI News, Kamis, 7 April 2022 Kementerian Luar Negeri NUG mengatakan,\"NUG Myanmar mengutuk sekeras mungkin penggunaan gelar \'Menteri Luar Negeri\' oleh Wunna Maung Lwin, yang merupakan agen dewan militer tidak sah yang dibentuk oleh Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Myanmar menyusul kudeta militer yang dilakukan pada 1 Februari 2021\".
NUG menegaskan, undangan terhadap Wunna Maung Lwin atau agen lain dari dewan militer tidak sah untuk mewakili Myanmar sangat tidak sopan dan ofensif.
BACA JUGA:
- Netizen Gagal Fokus, Gisel Masuk Jajaran Teratas Google Trend
- Kolonel Priyanto Bom Rumah saat Tugas di Timor Timur, Tindakan Keji Terungkap di Pengadilan
Selama pertemuan awal bulan ini, Wang Yi mengatakan Beijing selalu menempatkan Myanmar pada posisi penting dalam diplomasi, dan ingin membentuk komunitas China-Myanmar di masa depan.
Wang mengatakan China siap bekerja sama dengan Myanmar untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama di semua bidang untuk mencapai tujuan membangun komunitas China-Myanmar dengan masa depan bersama.
Ia juga meminta kedua belah pihak untuk mempercepat pembangunan Koridor Ekonomi China-Myanmar (CMEC), dan memperdalam solidaritas dalam perang melawan pandemi Covid-19.(rmol)
BACA JUGA:
- Tok! SKB Tiga Menteri Terkait Cuti Bersama 2022 Sudah Terbit
- Diprediksi Puncak Mudik 30 April, 8 Hingga 9 Juta Orang akan Mudik Pakai Pesawat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: