Napi Lapas Dites HIV-AIDS

Napi Lapas Dites HIV-AIDS

MAJALENGKA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka melakukan pemeriksaan virus HIV-AIDS terhadap ratusan narapidana (napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Majalengka, kemarin (8/11). Pelaksana Program Pengendalian HIV-AIDS Dinkes Majalengka Dede Pranoto, menjelaskan, 152 orang itu dilakukan tes setelah sebelumnya mengisi data diri, secara bergiliran mereka diambil contoh darahnya oleh petugas Kesehatan. Setelah dilakukan diagnosa klinis, kemudian contoh darah tersebut akan diuji laboratorium di RSUD Majalengka dan Puskesmas Kadipaten. \"Warga binaan Lapas merupakan salah satu yang berisiko tinggi terkena penularan HIV-AIDS. Karena itu, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya kandungan virus tersebut di dalam tubuh mereka. Mudah-mudahan tidak ada yang terjangkit,\" ujarnya. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari wujud perhatian pemerintah di bidang kesehatan kepada masyarakat. Terutama kepada warga binaan pemasyarakatan seperti yang diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan No129 tahun 2013, tentang pelaksanaan pengendalian HIV-AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Selanjutnya, jika hasil tes darah ada yang menunjukan positif, maka langkah selanjutnya dilakukan pemeriksaan kekebalan tubuh di laboratorium di Jakarta. Kemudian dari pemeriksaan ini, menunjukan sel kekebalan tubuhnya di bawah rata-rata 350 mm3, harus diberikan obat Antiretroviral (ARV) untuk menekan perkembangbiakan virus HIV-AIDS. Dikatakan, untuk orang yang dinyatakan positif, namun ukuran kekebalan tubuhnya masih di atas rata-rata, akan dilakukan pemeriksaan kembali 6 bulan kemudian untuk dipantau perkembangannya. Selanutnya, untuk penanganan lanjutan kepada mereka yang diduga terjangkit HIV-AIDS, akan dilakukan perawatan oleh petugas kesehatan dari RSUD Majalengka dan bimbingan dari petugas pendamping orang dengan HIV-AIDS (ODHA ). Sementara itu, Kepala Lapas Klas II B Majalengka Adhi Yanriko M menyambut baik adanya kegiatan ini. Dia mengaku jika pihaknya akan memfasilitasi penanganan HIV-AIDS yang dilakukan Dinas Kesehatan, pun jika ternyata di Lapas Majalengka ada yang dinyatakan positif terinfeksi HIV-AIDS. \"Kami berterimakasih kepada Dinas Kesehatan atas perhatiannya yang cukup besar terhadap upaya mewujudkan kesehatan warga Lapas. Apalagi ini sebagai upaya untuk mencegah penularan HIV-AIDS,\" tuturnya, diamini Kepala Keamanan Lapas Rohendi. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: