Nelayan Hilang di Muara Tiris
INDRAMAYU – Akibat kapal nelayan tradisional jenis sope yang digunakan untuk mencari ikan diterjang gelombang pasang, seorang nelayan bernama Suwara (50), warga Gang Macan Kelurahan Paoman Indramayu dikabarkan hilang. Insiden itu terjadi di Muara Tiris Blok Tegur Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, kemarin. Informasi yang diperoleh Radar, kapal tradisional tersebut dihantam gelombang pasang setinggi 4 meter saat berada di kawasan yang berjarak kurang lebih 3 mil dari Muara Tiris. Sebenernya upaya pencarian terhadap korban sudah dilakukan oleh tim Kesatuan Pengawasan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Pelabuhan Kabupaten Indramayu dan Polair Jawa barat, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Korban dinyatakan hilang, setelah pencarian nelayan lainnya di sekitar lokasi kejadian belum membuahkan hasil. Komandan kesatuan pegawasan laut dan pantai (KPLP) Kabupaten Indramayu, Koko Sudeswara menjelaskan, kapal tradisional dengan bobot kurang dari 20 gross ton tersebut berangkat dari muara Karangsong untuk mencari ikan di perairan Indramayu. Saat itu, Suwara berangkat seorang diri untuk mencari ikan. Namun, saat melintasi perairan Indramayu atau di sekitar Muara Tiris, kapal tradisional itu dihantam gelombang besar. Kapal dengan ukuran yang kecil, tidak dapat menahan terjangan ombak dan gelombang pasang. Kapal sempat tersapu puluhan meter dan pemiliknya terpental dan terbawa arus. “Kami baru menemukan puing-puing kapal di sekitar lokasi kejadian, sementara korban belum kita temukan,” kata Koko. Tim pencarian korban dari kantor pelabuhan serta Polair Jawa barat, kesulitan untuk mencari korban apalagi kondisi dilaut ombak masih cukup tinggi. Selain melakukan pencarian di lokasi kejadian, mereka juga meminta informasi kepada para nelayan. Koko menambahkan, saat ini di perairan Indramayu cuaca cukup ekstrem karena ombak masih cukup tinggi yakni antara 2-3 meter. Untuk itu nelayan harus lebih berhati-hati. Kantor Pelabuhan Kabupaten Indramayu juga telah mengingatkan kepada nelayan asal Kabupaten Indramayu untuk lebih berhati-hati saat menjalankan aktivitas melaut. Karena gelombang tinggi disertai tiupan angin kencang dan hujan, akan terus terjadi di perairan Indramayu terutama di gugusan pulau rakit. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: