Sandy, Siswa SMAK PENABUR Wakili Indonesia di IMO

CIREBON- Salah satu siswa SMAK PENABUR Cirebon yang berada di bawah naungan Yayasan BPK PENABUR Cirebon, Sandy Kristian Waluyo, berhasil menorehkan prestasi. Ia berhasil lolos mewakili Tim Indonesia dalam ajang kompetisi Internasional Mathematics Olympiad (IMO) yang akan diadakan di Oslo, Norwegia, pada Juli mendatang.

Ketua Yayasan BPK PENABUR Cirebon Eko Sudjatmanto melalui Kepala SMAK PENABUR Cirebon Gunawan SSi mengatakan pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi capaian yang telah diraih Sandy. Hal ini membuktikan bahwa prestasi SMAK PENABUR Cirebon mampu menembus ke ajang internasional.

“Ini sebuah pencapaian yang luar biasa. Sandy, anak murid kami berhasil melaju ke ajang internasional bersama tim Matematika Indonesia. Ini prestasi yang membanggakan dan terus akan kami dukung hingga mendapatkan juara dan membanggakan Indonesia,” ujar Gunawan.

Dijelaskan oleh Gunawan, pencapaian itu tentunya tidak terlepas dari dukungan dari SMAK PENABUR Cirebon dalam membina dan mengarahkan Sandy dalam bidang matematika. Mulai dari ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) hingga bisa masuk mewakili Indonesia di ajang IMO itu.  “Kami selalu berikan yang terbaik. Mulai dari latihan hingga izin untuk mengikuti lomba. Kita ingin bakat-bakat anak didik kami bisa terus berkembang. Salah satu contoh adalah Sandy ini,” terangnya.

BACA JUGA:

• Terharu, Arka Anak Ridwan Kamil Cium Foto Eril Berkali-kali
• Giring Sempat Kritik Formula E dan Kejeblos Lumpur, Ternyata Kini Sukses, Dicari Netizen

Diharapkan ke depannya juga, akan ada banyak Sandy-Sandy yang lain dan mampu menorehkan prestasinya untuk membanggakan BPK PENABUR, Kota Cirebon, Jawa Barat, hingga Indonesia. “Untuk siswa-siswi PENABUR lainnya, jangan patah semangat. Pasti bisa!” tambah Gunawan.

Sementara itu, Sandy Kristian Waluyo ketika ditemui Radar Cirebon mengatakan dirinya bangga dan bersyukur atas prestasi yang ia raih. Ia mengatakan, semua prestasi yang diraihnya itu tidaklah mudah dan harus melalui perjuangan yang panjang.

“Waktu itu aku ikut KSN 2021 dan mendapatkan medali perak. Lalu semua medalis KSN dipanggil untuk mengikuti pelatihan dan seleksi tim IMO 2022, ada tiga tahapan seleksi. Tahap 1,2,3 aku lolos dan akhirnya menjadi IDN 4 (Rank 4 di Indonesia, red),” katanya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

BACA JUGA:

• Harga Tiket Candi Borobudur Tetap Rp 50 Ribu, Naik ke Atas Rp 750 Ribu
• Surat Atalia Ridwan Kamil untuk Eril: Mamah Bukan Pemilikmu yang Sebenarnya

Sumber: