Gunung Cakrabuana Dikenal Angker, Ada Batas Kerajaan Pajajaran dan Galuh

Gunung Cakrabuana Dikenal Angker, Ada Batas Kerajaan Pajajaran dan Galuh

Gunung Cakrabuana dikenal angker, berada di perbatasan Majalengka, Malangbong Garut, Ciamis hingga Sumedang. -Ranger Gunung Cakrabuana-Radarcirebon.com

Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Gunung Cakrabuana di Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka seringkali disebut angker. Padahal memiliki sejarah tersendiri. Terutama terkait Kerajaan Galuh.

Gunung Cakrabuana di Kabupaten Majalengka sebelah selatan terkenal angker dengan beragam kisahnya. Gunung ini, juga mencakup beberapa daerah lain seperti Malangbong di Garut, kemudian Ciamis, Tasikmalaya hingga Sumedang.

Tidak hanya posisinya yang berada di beberapa daerah, Gunung Cakrabuana juga dikenal angker dan keramat karena menyimpan banyak bukti sejarah.

Salah satu yang paling kesohor dari Gunung Cakrabuana di Majalengka adalah tapal batas antara Kerajaan Galuh dan Pajajaran berupa batu yang ada di bagian puncak.

BACA JUGA:Bukan Main, Duta Besar Uni Eropa Siap Investasi Rp 15 Triliun Setelah Bertemu Anies

Sayangnya, tumpukan batu yang diduga tapal batas dua kerajaan yang dipimpin Prabu Siliwangi itu, kini sudah tidak berbentuk lagi. Baik karena faktor alam maupun lainnya.

Seperti diketahui, Pajajaran atau Sunda dan Galuh tadinya adalah dua kerajaan yang berbeda. Namun, setelah penobatan Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja disatukan dan menjadi Kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran.

Pada masanya, Prabu Siliwangi juga membangun pengerasan jalan untuk memudah transportasi dari Pakuan Pajajaran ke Galuh. Pengerasan jalan ini, juga mencakup beberapa daerah.

Karenanya, Gunung Cakrabuana yang salah satu wilayahnya di Majalengka, sangat terkait erat dengan Prabu Siliwangi.

BACA JUGA:DKP Jabar Revitalisasi Tambak, Dimulai di Karawang

Bahkan putra dari Prabu Siliwangi yakni, Pangeran Walangsungsang juga sempat berada di Gunung Cakrabuana atau juga dikenal sebagai Gunung Cangak.

Karenanya, tidak aneh di lokasi ini, terdapat 10 makam dan petilasan. Gunung Cakrabuana selama ini dikenal angker dan mistis serta banyak tempat disakralkan.

Secara umum, Gunung Cakrabuana memiliki ketinggian 1721 meter di atas permukaan laut. Selain panoramanya, area ini menyimpan banyak sejarah Sunda.

Misalnya Situs Tugu Batu Jejer yang lokasinya persis berada di puncak gunung. Namun, peninggalan ini sudah tidak berbentuk.

BACA JUGA:Komang Ayu Belum Terbendung di Taiwan Open 2022, Satu-satunya Tunggal Putri Indonesia

Situs Batu Jejer di puncak gunung tersebut bahkan sudah tidak nampak, karena berbagai faktor alam maupun lainnya.

Dahulu, Gunung Cakrabuana dikenal sebagai tempat orang-orang sakti. Rata-rata yang berada di sana memiliki kemampuan kebatinan, karuhun hingga kawiraan.

Di wilayah Lemahputih misalnya, terdapat makam Ki Jago. Sementara di wilayah lereng timur ada Candi Batulawang.

Naik lagi ke atas, ada Situ Batucakra. Di Gunung Cangak inilah, Pangeran Walangsungsang juga belajar ilmu spiritual.

BACA JUGA:Penggerebekan LSM di Cirebon, Polisi Tetapkan 16 Tersangka, Sita 7 Mobil, 18 Motor

Putra Prabu Siliwangi tersebut diriwayatkan pernah tersesat di sana. Kemudian membuat peta sederhana berupa coretan di atas batu.

Inilah yang menjadi Situs Batucakra tersebut. Karena peristiwa Pangeran Walangsungsang, Gunung Cangak ini dikenal dengan nama Cakrabuana.

Kisah lain menyebut, Gunung Cakrabuana adalah tempat para wali berkumpul. Hal itu diungkapkan sesepuh Kampung Pangkalan Pagerageung.

Adanya petilasan tempat berkumpul para wali, ditandai dengan adanya genangan air atau kulah yang tidak pernah kering walau kemarau.

BACA JUGA:Masih Ingat Pernikahan Manusia dan Kambing di Gresik? Ini Kabar Terbarunya

Genangan air tersebut, berada di lokasi yang sangat tinggi dan umumnya sudah tidak ada sumber air.

Menurut keterangan sesepuh, kulah mejadi sumber air wudhu untuk kebutuhan shalat.

Sampai saat ini, dikenal 10 petilasan dan makam yang ada di Gunung Cakrabuana, misalnya Ki Cakra atau Sanghyang Wenang yang ada di Puncak Gunung Cakrabuana.

Sanghyang Prabu Wirakanca yang juga makamnya ada di puncak Gunung Cakrabuana. Eyang Prabuwisesa, Sunan Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang juga memiliki petilasan.

BACA JUGA:Masih Ingat Pernikahan Manusia dan Kambing di Gresik? Ini Kabar Terbarunya

Sunan Batara Seda atau Sangkala Wenang, makamnya di Sirah Cikarep Cakrabuana.

Sunan Sang Malenglarang yang makamnya ada di Gunung Sirah, Cibobo. Sanghyang Ratu Sri Lembuhejo juga petilasannay di Gunung Sirah.

Berikutnya Sunan Munding Darak Sangkana Carana, petilasannya di Gunung Sirah Cacaban Cakrabuana.

Di Cihiku Gede Cakrabuana terdapat makam Sunan Batara Kalanta. Sedangkan di Gunung Sirah Cikabeet Cakrabuana, terdapat makam Sunan Gagak Carambang.

BACA JUGA:Kakek Perkosa Cucu di Cirebon Selama 8 Tahun, Lihat Tampangnya saat Sidang

Demikianlah kisah Gunung Cakrabuana yang sebagian wilayahnya ada di Kabupaten Majalengka. Juga menyimpan banyak peninggalan sejarah dari Kerajaan Sunda, Galuh, Pajajaran hingga Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: