Kasus Covid-19 Mulai Mengganas, Begini Pesan Pak Menkes
Virus Covid-19-PIRO4D-Pixabay
Radarcirebon.com, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mulai mengganas.
Menyikapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara terkait kenaikan kasus positif Covid-19.
Menurut Menkes, kenaikan kasus tersebut disebabkan lantaran munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
"Kasus Covid-19 memang sedang ada peningkatan dengan adanya varian baru,” tutur Menkes, di Yogyakarta, Kamis 21 Juli 2022.
BACA JUGA:Rp639 T untuk Pembiayaan di Sektor Berkelanjutan, BRI Serius Tunjukkan Komitmen Dukung ESG
Kendati begitu, Menkes meminta masyarakat tidak perlu khawatir.
Hal tersebut disebabkan dari beberapa negara yang terkena kenaikan kasus ini puncak penularannya hanya mencapai 30 persen dari masa puncak varian Omicron.
Budi Gunadi mengungkapkan di Tanah Air ketika puncak Omicron penambahan kasus mencapai 60 ribu kasus dalam keseharian.
Sehingga saat subvarian BA.4 dan BA.5 ini mencapai puncaknya, Budi Gunadi memprediksi bakal ada 18 ribu sampai 20 ribu kasus per hari.
BACA JUGA:Mandiri Sulut KOM Challenge 2022, 300 Cyclist Siap Taklukan Tantangan
"Kondisi kenaikan varian baru di Indonesia itu kan sekarang di angka lima ribuan per hari. Ternyata tidak pesat seperti di negara lain," jelasnya, dilansir dari PMJ NEWS via disway.
Masih dari Menkes, rendahnya penambahan kasus positif karena subvarian baru ini disebabkan imunitas masyarakat sudah lebih kuat karena pemerataan vaksin booster di Indonesia.
Perlu diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Kamis, 21 Juli 2022 bertambah sebanyak 5.410.
BACA JUGA:Ada Prostitusi Online di Depok, Petugas Gabungan Langsung Bergerak, Ini Hasilnya
Data itu didapat berdasarkan dari hasil tracing pemeriksaan sebanyak 122.986 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Melihat dari data tersebut, DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai wilayah yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak se Indonesia, yakni 2.883 kasus.
Kemudian, menyusul wilayah Jawa Barat dengan jumlah kasus sebanyak 952 dan 644 kasus untuk wilayah Banten. (disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway