IPB Cirebon Borong Juara di Bunkasai Jabar

IPB Cirebon Borong Juara di Bunkasai Jabar

BORONG JUARA: Dari kiri, Gerry Septian, Robbi Gunawan dan Yosua Hermawan memegang medali Bunkasai Jabar ke-47. --

Radarcirebon.com, CIREBON- Mahasiswa/i Prodi Sastra Jepang Institut Pendidikan dan Bahasa (IPB) Cirebon berhasil menyabet sejumlah kategori pengharagaan dalam kompetisi Pekan Bahasa dan Budaya Jepang (Bunkasai) Jawa Barat ke-47 yang dihelat Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung bekerjasama dengan perguruan tinggi lainnya di Jawa Barat.

Mereka adalah Gerry Septian, Robbi Gunawan, Yosua Hermawan, Andra Ananda Wibowo dan Ratu Nadisa. Mahasiswa semester 4. Di antara kategori Bunkasai Jabar yaitu karaoke dalam bahasa Jepang atau Utatte Miyou Contest, membaca teks bahasa Jepang (Dokkai Contest), komik digital dalam bahasa Jepang (Digital Manga Contest), kontes mendengarkan (Choukai Contest) dan sebagainya.

Komik digital dalam bahasa Jepang atau Digital Manga Contest dihelat secara beregu. Satu tim maksimal 3 orang. IPB Cirebon digawangi Gerry Septian, Robbi Gunawan dan Andra Ananda Wibowo. Berhasil keluar sebagai juara 1. Di antara segi penilaian yang menentukan yaitu berdasarkan alur cerita, sketsa gambar dan pewarnaan.
Percakapan dalam komik semua menggunakan bahasa Jepang. Maksimal panjangnya 4 lembar untuk 1 cerita atau judul. Tema ditentukan oleh dewan juri. Yakni seputar kegiatan atau harapan yang dilakukan pasca pandemi Covid-19.

Tim IPB Cirebon membuat jalan cerita dalam komik berjudul Oretachi No Yume atau Mimpi Kita. Mengisahkan tentang seorang pemuda yang berkeinginan mewujudkan mimpi bersama sang ayah. Tapi, sebelum itu terwujud takdir berkata lain. Sang ayah terlebih dahulu meninggal dunia di saat pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Inilah Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi New Colt L300 Gunakan Mesin 4N14

“Sebelum meninggal, ayah dan anak ini memiliki hobi mendaki gunung. Dari tujuh gunung, satu gunung lagi yang belum didaki yaitu Gunung Rinjani. Akhirnya, anaknya sendirian yang mendaki gunung terakhir itu," tutur Gerry.

Tokoh anak dalam cerita itu adalah Arga Cahyadi. Sementara ayahnya Selamet Nur Cahyadi. Setiap peserta diberikan waktu sekitar 1 bulan untuk merancang project Digital Manga Contest ini. Sementara Ratu Nadisa keluar sebagai juara harapan 2 karaoke dalam bahasa Jepang atau Utatte Miyou Contest.

Selain Manga Contest, Robbi Gunawan juga berhasil juara ke-3 Dokkai Contest atau membaca tulisan Jepang kategori A. Sistemnya, peserta diberikan waktu untuk membaca teks bahasa Jepang. Kemudian, dewan juri melontarkan pertanyaan secara lisan berkaitan dengan teks yang baru saja dibaca/dipahami. Kompetisi Bunkasai dihelat secara daring.

Sementara Yosua Hermawan berhasil juara 2 Dokkai kategori B. Bedanya, kategori A masih tingkat dasar. "Kalau Dokkai kategori B, tingkat menengah-atas," ungkap Yosua.

Secara daring setiap peserta akan mendapatkan giliran untuk diuji oleh 3 dewan juri. Dua juri di antaranya merupakan warga Jepang yang menilai pelafalan bicara. Satu juri lagi dari Unpad Bandung yang memerhatikan huruf kanji. Ada 5 pertanyaan yang diajukan.

BACA JUGA:Membaik Memburuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: