Awal Mula Keraton Cirebon Jadi 4, Ada Hubungan dengan Mataram

Awal Mula Keraton Cirebon Jadi 4, Ada Hubungan dengan Mataram

Salah satu sudut di Keraton Kasepuhan Cirebon. Salah satu versi sejarah mengungkap Keraton Cirebon terbagi jadi 2 lalu kemudian disusul dengan 2 keraton lainnya sehingga kini berjumlah 4.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

Setelah itu, sekitar tahun 1662 Panembahan Girilaya wafat dan dikuburkan di Astana Giri Loyo dekat dengan Imogiri. "Di sana ada makam Penambahan Girilaya, Raja Cirebon," katanya.

Ketika Mataram diserang oleh Trunojoyo dari Madura. Kedua putra mahkota diselamatkan Trunojoyo 1667. Amangkurat terusir dari kerajaan dan wafat di Tegalwangi.

BACA JUGA:Viral Mertua Curhat d Acara Mamah Dedeh, Klarifikasi Menantu: Cuma Settingan Acara

BACA JUGA:Ferdy Sambo Bukan Ditangkap, Kabid Humas: Ditempatkan di Tempat Khusus

Dua orang putera mahkota Cirebon dibawa Trunojoyo dan dibebaskah Pangeran Wangsakerta. Adik dari Martawijaya dan Kertajaya.

Pangeran Wangsakerta meminta bantuan dari Sultan Ageng Tirtayasa yang juga masih kerabat dari Cirebon.

Dua-duanya demi menghindari perpecahan, kemudian diangkat sebagai sultan. Tetapi, ada satu peristiwa yang tidak banyak diketahui orang.

Yakni, ibu dari Martawijaya dan Kartawijaya ternyata berbeda. Ibu dari Sultan Anom atau Kartawijaya dari Banten. Sementara ibu dari Martawijaya berasal dari Mataram.

BACA JUGA:Adam Eva

BACA JUGA:Mobil Tertabrak Kereta Api Argo Cheribon, Terseret Lalu Terbakar, 4 Orang Meninggal Dunia

"Versi yang lain menyebutkan sama. Tetapi kita punya referensi berbeda, terkait ibu dari putra mahkota ini," katanya.

Sultan Ageng Tirtayasa waktu itu menghendaki bahwa putra mahkota adalah Kartawijaya. Sementara Pangeran Wangsakerta karena tidak mau ada perpecahan, meminta keduanya dinobatkan.

"Jadi tidak sesederhana bahwa Anom itu muda dan Sepuh itu tua," jelas Farihin.

Demikian kisah dari Keraton Cirebon yang terbagi jadi 2 yakni Keraton Kasepuhan dan Kanoman yang kemudian terbali lagi dan kini ada 4 keraton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kisah tanah jawa