Kisah KRI Gajah Mada 408 Tenggelam di Laut Cirebon dan Aksi Heroik Kapten Samadikun
KRI Gajah Mada yang tenggelam di Teluk Laut Cirebon dalam pertempuran yang dipimpin Kapten Samadikun.-ist-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - KRI Gajah Mada 408 yang kini tenggelam di dasar laut Cirebon, menjadi saksi pertempuran heroik Kapten Samadikun.
Peristiwa tersebut terjadi pada 5, Januari 1947 dan sebuah pertempuran tidak seimbang yang membuat KRI Gajah Mada 408 tenggelam dan Kapten Samadikun tewas.
Pertempuran KRI Gajah Mada 408 hingga tenggelam bersama Kapten Samadiukun adalah upaya mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dari Agresi Militer Belanda.
Perang heroik di Laut Cirebon tersebut terjadi setelah Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan pada 17, Agustus 1945.
BACA JUGA:Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi Pemimpin Upacara Hari Jadi Jabar
BACA JUGA:Bima Sakti Siapkan Program Spesial untuk Timnas U-16 Indonesia Usai Terima Arahan Jokowi
Waktu itu, pasukan sekutu yang dibonceng tentara Belanda atau NICA kembali datang ke Indonesia dengan alasan melucuti persenjataan Jepang.
Namun, ternyata ada tujuan tersembunyi yakni kembali menginvasi Indonesia. Yang kemerdekaannya baru seumur jagung.
Tentu saja kedatangan Belanda mendapatkan perwalanan rakyat Indonesia di darat, laut juga udara. Salah satunya pertempuran di Laut Teluk Cirebon, pada 5, Januari 1947.
KRI Gajah Mada adalah kapal perang pertama Indonesia, hasil modifikasi yang armadanya dipimpin Kapten Samadikun.
BACA JUGA:Mau Jadi Anggota DPR? 22 Agustus Partai Demokrat Buka Pendaftaran
BACA JUGA:Prediksi Juara Tunggal Putra Kejuaraan Dunia 2022, Termasuk Anthony Ginting
Dikutip dari Buletin Kesejarahan TNI AL, KRI Gajah Mada yang tenggelam di Laut Cirebon dilengkapi dengan senjata berupa senapan mesin dan meriam.
Tentu saja, tidak seimbang bila berhadapan dengan kapal-kapal perang Belanda yang sudah dibekali dengan torpedo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: