Musda dan Seminar Nasional Digelar, HAKLI Targetkan Jawa Barat Capai 100 ODF
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan seminar nasional dan pengukuhan Ketua HAKLI Provinsi Jawa Barat, di Hotel Zamrud, Jalan Wahdin Sudirohusodo, Kota Cirebon, pada Sabtu (20/8)-JERRELL ZEFANYA T-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan seminar nasional dan pengukuhan Ketua HAKLI Provinsi Jawa Barat, di Hotel Zamrud, Jalan Wahdin Sudirohusodo, Kota Cirebon, pada Sabtu (20/8). Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat HAKLI, Arif Sumantri SKM MKes beserta jajarannya.
Dalam kesempatan itu, turut diangkat sebuah tema yakni “Tantangan dan Peluang Tenaga Sanitasi Lingkungan Dalam Menghadapai Era Revolusi Industri 5.0" dimana turut juga dibahas dan didorong keberhasilannya terjadi Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air sembarang serta penanganan Stunting yang lebih baik.
Ketua Umum Pimpinan Pusat HAKLI, Arif Sumantri SKM MKes pada kesempatan itu mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan HAKLI yang diselenggarakan di Kota Cirebon tersebut. Arif juga menyampaikan, setidaknya ada 3 hal yang ingin disampaikan kepada Walikota Cirebon maupun para perwakilan HAKLI di seluruh Jawa Barat.
“Kita ingin mengakselerasikan hal yang utama dan prioritas yakni mengangkat dan mengantarkan Jawa Barat untuk mendapatkan ODF 100 persen. Untuk itu, HAKLI siap mengantarkan dan mengawal secara sinergi agar seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat dapat terpenuhi ODF 100 persen menuju kerangka berkelanjutan kota bersih,” ujar Arif kepada awak media.
BACA JUGA:Ini Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat Lestarikan Kain Batik
Selain itu, secara khusus kepada Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH, HAKLI juga menyampaikan kesiapannya untuk mendayagunakan semua hal yang terkait dengan instrumentasi dalam rangka mendukung pada pendiagnosaan kualitas lingkungan dalam hal program stunting. Maupun juga yang berkaitan pada perbaikan kualitas sanitasi kota berbasis masyarakat.
“Kami juga harapkan kepada Walikota Cirebon dan khususnya seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat adalah mendayagunakan kemampuan dan kapasitas pelatihan TSL (Tenaga Sanitasi Lingkungan, red) yang saat ini telah siap mengikuti satu program," katanya.
"Program itu baik dalam hal penurunan stunting, penurunan diare, maupun segala hal pada penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan,” lanjutnya.
Ke depannya, diharapkan kepada TSL yang berstatus tenaga honorer dan telah berkarya nyata serta mempunyai masa kerja, untuk bisa diprioritaskan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) terkait untuk bisa memperoleh pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerjasama (P3K) sebagai pegawai ASN non PNS.
BACA JUGA:Punya Potensi Ekonomi Kreatif, Rumah Belajar Batik Tasikmalaya Diresmikan
“Harapan kami dengan adanya seminar nasional sekaligus pengukuhan musyawarah daerah ini dapat perhatian secara seksama. Karena, kami siap bersinergi dengan pemerintah, khususnya Kota Cirebon yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” tandasnya.
Masih di tempat yang sama, Ketua HAKLI Jawa Barat terpilih periode 2022-2027, Sutisna mengatakan dalam memberikan pelayanan kepada anggota dalam menjaga kesejahteraan dan profesionalisme, maka perlu dilakukan tata kelola yang baik untuk mencapai target-target yang ada dalam HAKLI.
“Kita upayakan punya rencana kerja tahunan. Sehingga, di era digital 5.0 ini kita bisa mengusahakan semuanya lebih baik, termasuk semua berbasis IT. Sehingga, diharapkan tata kelola yang lebih transparan dan good government bisa tercapai menuju target yang ada dalam HAKLi,” tuturnya.
BACA JUGA:Aksi Penembakan di Ruko Cengkareng, 1 Orang Security Nyaris Jadi Korban
Sementara itu, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Setda Kota Cirebon Drs Sutisna MSi yang mewakili Walikota Cirebon menyampaikan pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut yang memiliki kebermanfaat bagi Kota Cirebon dan daerah sekitar. Selain itu, Sutisna juga mengharapkan anggota HAKLI ini bisa mengedukasi masyarakat.
"Bukan hanya saja dengan intervensi anggaran. Tapi harapan kami secara mandiri masyarakat bisa memahami kesehatan lingkungan melalui anggota HAKLI ini. Saat ini Kota Cirebon untuk ODF sudah mencapai 80 persen. Untuk itu, kami harapkan bisa terjadi peningkatan dengan kolaborasi yang kami lakukan. Termasuk dengan BAZNAS untuk membangun jamban komunal," tutupnya.
BACA JUGA:Mertuanya Tewas Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Arumi Bachsin: Mohon Doa Terbaik...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: