Nelayan Asal Merauke Tewas Ditembak Tentara Papua Nugini, Duta Besar Indonesia Layangkan Protes
Satu nelayan bersama nelayan-mohamed Hassan-Pixabay
Radarcirebon.com, JAYAPURA – Tentara Papua Nugini (PNGDF) melakukan aksi yang tidak terpuji.
Mereka telah menembak nelayan asal Indonesia hingga tewas dengan dalih masuk wilayah Papua Nugini.
Akibat kejadian ini, Duta Besar RI untuk Papua Nugini (PNG) Andriana Supandi menyesalkan terkait penembakan hingga meninggal dunianya warga Indonesia tersebut.
BACA JUGA:Bengkulu Diguncang Gempabumi 6,5 Magnitudo, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan
"Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden penembakan yang menewaskan seorang ABK kapal nelayan," ujarnya dikutip Antara via disway.id, Selasa 23 April 2022.
Setelah mendapat informasi tentang insiden penembakan tersebut, Andriana kemudian berkoordinasi dengan Konsulat RI di Vanimo, Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Papua serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Andriana menjelaskan, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Port Moresby sudah meminta tanggapan otoritas PNG terkait peristiwa yang menewaskan seorang warga negara Indonesia (WNI).
BACA JUGA:Ridwan Kamil Optimis akan Lompatan Ekonomi di Jawa Barat Utara dan Selatan
"Kami masih menunggu tanggapan dari otoritas terkait PNG, karena selain melakukan penembakan, aparat keamanan juga menangkap dan menahan dua kapal nelayan Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Papua Suzana Wanggai memberi info terkait adanya laporan penembakan terhadap kapal nelayan asal Merauke, Senin 22 Agustus 2022, oleh aparat keamanan PNG.
"Memang benar ada penembakan terhadap kapal nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan PNG hingga menyebabkan seorang ABK meninggal," pungkasnya. (jun/disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase