Pedagang Desak Pembubaran IPP

Pedagang Desak Pembubaran IPP

KARANGAMPEL - Sikap IPP (Ikatan Pedagang Pasar) Karangampel yang selama ini tidak membela pedagang, membuat para pedagang kecewa. Mereka bahkan minta agar IPP dibubarkan karena tidak ada artinya apa-apa. IPP dinilai hanya membela kepentingan pengelola pasar saja. Sikap IPP yang menyesakkan para pedagang adalah ketika proses relokasi pasar dilakukan. Banyak pedagang lama yang belum mendapatkan tempat, karena tidak mampu membayar. Di sisi lain, dikabarkan banyak pedagang baru yang masuk, karena memang berani membayar dengan harga tinggi. \"Terus terang saya kecewa dengan sikap IPP yang tidak pernah membela kepentingan pedagang. Buktinya, banyak pedagang klemprakan yang sudah puluhan tahun jualan, tapi belum mendapatkan tempat di lokasi pasar yang baru karena tidak mampu membayar tempat yang dihargai Rp12 juta,\" ujar Mamat. Hal senada diungkapkan Pendi, salah seorang pedagang klemprakan. Menurut Pendi, harga yang ditawarkan oleh IPP untuk pedagang klemprakan terlalu tinggi dan memberatkan. Dengan harga Rp12 juta untuk petak ukuran 2x2 meter, menurutnya sangat memberatkan para pedagang kecil. Sementara sejumlah pedagang juga berharap agar pembangunan sarana dan prasarana pendukung pasar lebih diutamakan. Pasalnya, tanpa adanya fasilitas pendukung seperti jalan tembus, masjid, pagar pengaman, dan yang lainnya, relokasi pasar tidak akan menyelesaikan masalah. Menurut Masino, salah seorang pedagang, seharusnya pemerintah lebih mendahulukan pembangunan fasilitas pendukung terlebih dahulu. Setelah itu baru membangun pasar. Menurutnya, apabila pemerintah lebih dahulu membangun jalan yang layak, maka relokasi pasar akan berjalan lancar dan tidak seperti sekarang ini. “Ini kan kelihatannya perencanaan yang dilakukan kurang matang, yaitu membangun pasar terlebih dahulu, sementara fasilitas pendukung belum ada,” ujar pria yang pernah bekerja di perusahaan kontraktor ini. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: