Demo di Depan Pendopo Indramayu, FPI Pertanyakan Masalah Perijinan

Demo di Depan Pendopo Indramayu, FPI Pertanyakan Masalah Perijinan

Ratusan massa gabungan dari beberapa LSM dan Ormas yang tergabung dalam Forum Peduli Indramayu (FPI) menggelar unjuk rasa (unras) didepan gerbang masuk Pendopo Indramayu, Jumat, 2 September 2022.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

Radarcirebon.com, INDRAMAYU- Ratusan massa gabungan dari beberapa LSM dan Ormas yang tergabung dalam Forum Peduli Indramayu (FPI) menggelar unjuk rasa (unras) didepan gerbang masuk Pendopo Indramayu, Jumat, 2 September 2022.

Unjuk rasa yang dijaga ketat petugas Kepolisian Polres Indramayu, TNI Kodim Indramayu, dan Anggota Satpol PP Kabupaten Indramayu.

Mereka menyuarakan berbagai tuntunan terhadap kebijakan Pemkab Indramayu yang dinilai mereka perlu ada pembenahan.

Koordonator Aksi Masdi mengatakan kedatangan massa yang tergabung dalam Forum Peduli Indramayu (FPI), ingin menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pemkab Indramayu, mulai dari persoalan perijinan, baik itu dalam pemberian ijin usaha sampai kebijakan penggunaan anggaran.

BACA JUGA:Daniel Mananta dan Ustadz Abdul Somad Bahas Pawang Hujan dan Dukun, Begini Jawabannya

"Ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan pada aksi damai ini ya, mulai dari ijin usaha, dan beberapa proyek pembangunan yang dilakukan perusahaan yang dinilai warga abaikan dampak resiko lingkungan," terangnya.

USelain itu, dalam hal perijinan toko-toko modern yang jaraknya berdekatan dengan pasar tradisional, atau dengan tempat usaha warga, yang berdampak pada terpuruknya perekonomian warung-warung kecil. Mereka meminta kepada Pemda dalam memberian perijinan agar melakukan kajian yang matang.

"Harus dikaji lebih matang, untuk hindari prasangka tebang pilih, termasuk bagaimana AMDAL nya, serta tertibkan bangunan yang tanpa ijin," ujarnya.

Mereka juga mendesak pemerintah lebih memprioritaskan pembangunan sesuai dengan kebutuhan yang mendesak di tengah masyarakat.

BACA JUGA:Profile Lee Jun Suk, Aktor Pemeran Big Mouth

"Aksi damai yang kita lakukan ini semata-mata ingin menjadikan Indramayu yang bermartabat sehingga Indramayu menjadi lebih baik lagi," tukasnya.

Meskipun Bupati Indramayu tidak hadir menemui massa aksi damai, namun diwakilkan Kepala Satpol-PP Damkar Indramayu, Teguh Budiarso dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadeli

Teguh Budiarso mengatakan, apa yang disampaikam massa dalam aksi tersebut,  Pemerintah Daerah berjanji akan menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. "Tentunya aspirasi-aspirasi masyarakat akan kami tampung,  dan apa yang mereka utarkan semua akan kami sampaikan ke pimpinan," katanya.

BACA JUGA:SMKN 1 Kedawung Cirebon Jadi Pusat Belajar 40 Guru SMK Se-Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: