Mitos Ikan Dewa Cibulan: Pasukan Prabu Siliwangi, Ada di Relief Candi Borobudur

Mitos Ikan Dewa Cibulan: Pasukan Prabu Siliwangi, Ada di Relief Candi Borobudur

Mitos ikan dewa di Objek Wisata Cibulan, Kabupaten Kuningan yang dikaitkan dengan kisan prajurit Prabu Siliwangi.-M Taufik-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, KUNINGAN - Ikan Dewa Cibulan diselimuti beragam mitos, termasuk dikaitkan dengan prajurit Prabu Siliwangi yang dikutuk menjadi ikan.

Mitos Ikan Dewa Cibulan tersebut memang beragam. Selain disebut pasukan Prabu Siliwangi yang berkhianat, juga dikeramatkan oleh masyarakat. Hal ini menjadi kearifan lokal tersendiri.

Patut diduga, bahwa mitos tersebut, tidak lepas dari upaya melindungi Ikan Dewa Cibulan dari kepunahan. Mengingat ikan jenis kancra bodas tersebut masih sulit dikembangbiakan.

Di Kabupaten Kuningan, selain menjadi mitos, Ikan Dewa di Objek Wisata Cibulan, Desa Manis Kidul, menjadi salah satu ikon kota kuda. Bahkan, dibangunkan sebuah tugu di perbatasan Sampora.

BACA JUGA:Ayah Bayi Perdy Sambo Berharap Anaknya Jadi Jenderal Bukan Pembunuh

BACA JUGA:Penampilan Sule Dinilai Lusuh Setelah Cerai, Begini Jawaban Ayah Putri Delina

Bila ditilik dari sisi sejarah, Objek Wisata Cibulan juga termasuk cagar budaya. Mengingat sudah didirikan tahun 1939m tepatnya 27, Agustus.

Ketika itu, Bupati Kuningan R AA Mohammad Achmad yang meresmikan secara langsung. Objek wisata ini juga dikenal unik, karena pengunjung bisa berenang bersama ikan dewa yang jinak.

Nama yang disandang ikan air tawar pribumi yang memiliki nama latin Tor sp ini memang beragam.

Di Jawa Barat, dipanggil dengan nama ikan Kancra, di Jawa Tengah dan Timur dikenal dengan nama ikan Tombro, di Sumatera bagian selatan dipanggil dengan nama ikan Semah.

BACA JUGA:Igornas Kabupaten Cirebon Kampanyekan Senam SKJ dan Artistik Ritmik

BACA JUGA:Mantan Kabareskrim Minta Uya Kuya Hipnotis Putri Candrawathi, Supaya Jujur

Pada sejumlah daerah lainnya, nama sebutannya adalah ikan Batak, ikan Curong, ikan Lempon, ikan Ihan, ikan Sepan, ikan Kelah, ikan Masheer, ikan Torsoro dan ikan Dewa.

Di Indonesia, ikan ini bisa ditemukan di sejumlah daerah di antaranya di Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Di alam aslinya, ikan jenis ini senang hidup di sungai di daerah pegunungan yang memiliki aliran deras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: