Waktu Khusus untuk Ziarah Kubur, Benarkah Hari Kamis atau Jumat?

Waktu Khusus untuk Ziarah Kubur, Benarkah Hari Kamis atau Jumat?

Ziarah makam para pendiri dan pengurus Yayasan Pengembangan Ilmu Mahardika. Ilustrasi foto:-Dokumen-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Ternyata ada waktu khusus untuk melaksanakan ziarah kubur. Aktivitas ziarah kubur memang kerap dilakukan umat Islam.

Ziarah kubur yang dianjurkan dalam Islam adalah dengan berdoa atau membersihkan makam orang-orang yang dicintai dan dihormati.

Misalnya, ziarah kubur orang tua dengan mendoakan dan membersihkan makamnya. Namun ternyata, ada waktu khusus untuk melaksanakan ziarah kubur.

Dalam islam, ziarah kubur dianjurkan untuk hal-hal yang baik. Yakni, mengenal keluarga yang telah tiada dan berkirim kebaikan melalui doa.

Ziarah kubur orangtua juga sangat dianjurkan, tidak hanya untuk mengenang tetapi berkirim doa terbaik kepada yang orangtua yang telah meninggal.

Sebetulnya, ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja jika ada kesempatan. Namun, berdasarkan risalah para ulama, ada waktu khusus yang untuk melaksanakan ziarah kubur.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Baru Kuningan Hari Ini, Sopir Asal Palimanan Mendadak Ngantuk, Truk Terbalik

BACA JUGA:6 Poin Kesepakatan Aremania dan Bobotoh, Lembaran Baru Jelang Arema FC vs Persib Bandung

Dalam momen ziarah kita bisa mendoakan ahli kubur agar kesejahteraan, keselamatan, ampunan, dan rahmat Allah selalu melimpah kepada penghuninya.

Lalu apakah penghuni kubur tidak tahu kediamannya dikunjungi orang?

Wallahu a‘lam.

Namun demikian, ada waktu khusus untuk ziarah kubur yang dinilai bisa lebih mendekatkan diri dengan penghuninya.

Disebutkan Sulaiman bin Umar bin Muhammad al-Bujairimi dalam At-Tajrid li Naf‘il ‘Abid ala Syarhil Manhaj:

Informasi, roh mayit itu memiliki tambatan pada kuburnya. Ia takkan pernah berpisah selamanya. Tetapi, roh itu lebih erat bertambat pada kubur sejak turun waktu Ashar di hari Kamis hingga fajar menyingsing di hari Sabtu. Karenanya, banyak orang melazimkan ziarah kubur pada hari Jumat dan waktu Ashar di hari Kamis. Sedangkan ziarah Nabi Muhammad SAW kepada para syuhada di perang Uhud pada hari Sabtu lebih karena sempitnya hari Jumat oleh pelbagai amaliyah fadhilah Jumat sementara mereka jauh dari kota Madinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com