Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Budiman Sujatmiko: Itu Sah dan Wajar yang Penting Tidak Anarkis

Radarcirebon.com, CIREBON-Maraknya gelombang aksi unjukrasa menolak kenaikan BBM di setiap daerah dianggap wajar dan sah.

Hal tersebut diungkapkan Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ditemui radarcirebon.com saat menghadiri acara 'Ngaji Ideologi' di Gedung Wanita Jl Pemuda, Kota Cirebon, Sabtu (10/9/2022)

Budiman menilai, adanya unjuk rasa tersebut adalah bagian dari demokrasi. Namun demikian, ia meminta agar demonstrasi tidak melanggar hukum (anarkis).

"Unjukrasa itu sah-sah saja tidak ada masalah dan itu hak semua orang. Dan juga tidak boleh dilarang, karena unjukrasa merupakan salah satu bagian dari demokrasi. Meskipun begitu, harus di imbangi dengan memberikan solusi untuk pemerintah sehingga ada pemikiran alternatif untuk menyiasati naiknya harga BBM. Dan dalam negera demokrasi maraknya demontrasi merupakan hal yang harus dilakukan,"ungkapnya.

Budiman menyebutkan, krisis perang merupakan menjadi penyebab harga minyak dunia naik. Sementara, pasokannya berkurang. Dan berimbas naiknya harga BBM.

BACA JUGA:Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS Kota Cirebon Lakukan ini di Depan Alun-alun Kejaksan

"Dengan kondisi ini, pemerintah butuh menstabilkan harga. Sehingga bisa ditanggung oleh APBN. Karena, kalau terus di subsidi oleh APBN maka tidak ada uang untuk pembangunan maupun bantuan sosial lainnya,"sebutnya.

Dikatakan politisi dan aktor berkebangsaan Indonesia ini, lebih bagus para mahasiswa berdialog dengan pemerintah.

"Pemerintah tidak perlu takut berdebat dengan mahasiswa di TV atau di acara seminar. Dan pemerintah juga jangan takut dikritik. Seharusnya kritik mereka kita terima, alternatif mereka apa, lalu kita diskusikan apa hambatan yang menyebabkan transformasi energi terbarukan agak terlambat, misalnya,"katanya.

BACA JUGA:Warga Tarumajaya Menemukan Sesosok Bayi di Warung Ibu Rusnenti

Sumber: