PKS Menolak Kenaikan Harga BBM, Sebut BLT Tidak Tepat Sasaran

PKS Menolak Kenaikan Harga BBM, Sebut BLT Tidak Tepat Sasaran

DPD PKS Kabupaten Cirebon menolak kenaikan harga BBM. Foto:-SAMSUL HUDA-RADAR CIREBON

BACA JUGA:Kesaksian Warga Talagamanggung Sumedang Diserang Macan Kumbang: Saya Tenggelamkan!

Memang, dengan naiknya BBM, pemerintah sudah merencanakan akan mengeluarkan BLT BBM. 

Namun, PKS menilai BLT tidak tepat sasaran. "Kalau mau begitu, perbaiki datanya, biar bantuan tepat sasaran," kata Ahmad Fawaz. 

Selain itu, kebijakan menaikan harga BBM dinilai PKS tidak tepat. Karena kondisi harga minyak dunia sedang turun. Bahkan SPBU asing yang ada di Indonesia menurunkan tarifnya. 

"Jadi tidak tepat pemerintah menaikan BBM dengan alasan APBN jebol lah, atau akan dikeluarkan BLT tah. Pertanyaan kita bagaimana pemerintah mengelola sumber energi kita," terangnya. 

FPKS juga meminta agar Pemda bisa memperbaiki data. Sehingga bantuan yang di berikan nanti, tepat sasaran. 

"Percuma, ada BLT, kalau tidak tepat sasaran. Kalau belum siap datanya, jangan dinaikan dulu," ungkapnya. 

BACA JUGA:7 Cara Mengatasi Perut Buncit, Ampuh Menurunkan Kadar Lemak Dalam Perut

BACA JUGA:Macan Kumbang Serang Warga Talagamanggung Sumedang, Berakhir Mengenaskan

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi ST mengaku, pihaknya akan terus menyuarakan penolakan BBM di parlemen sampai benar-benar terealisasi. Meskipun berada di minoritas. 

"Hampir dari semua kebijakan tidak lepas dari sikap politis. Kami meyakini politik punya peran. Tapi, memang butuh juga peran serta masyarakat. Untuk bersama-sama menyuarakannya," ucapnya. 

Ditempat yang sama, salah satu driver, Ade mengaku kenaikan BBM sangat terasa dampaknya. Khususnya bagi driver. Pendapatan mereka berkurang. 

"Naik ongkos. Imbasnya, masyarakat jadi kurang memanfaatkan jasa kendaraan. Repot lagi," katanya. 

Ade berharap, PKS membantu menyampaikan aspirasi rakyat. Terus kencang menyuarakan penolakan. Meskipun minoritas di parlemen, tapi PKS bersama rakyat. 

"Kalau tetap dibiarkan (BBM naik, red) imbasnya ke keluarga," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: