Identitas Hacker Bjorka Sudah Diketahui, Mahfud MD: Kita Sudah Punya Alat Melacak Itu
Identitas hacker Bjorka disebut sudah diketahui pemerintah. Hal itu diungkapkan Menko Polhukam, Mahfud MD.-Ist/PMJ-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Identitas hacker Bjorka diklaim sudah diketahui oleh pemerintah dan lokasinya pun sudah diketahui.
Kendati demikian, Menko Polhukam, Mahfud MD masih enggan membocorkan identitas asli dari Hacker Bjorka. Menurutnya, hal itu belum bisa diumumkan.
"Memang belum bisa diumumkan siapa dan di mana. Tapi kita punya alat melacak itu semua," ungkap Mahfud, seraya menegaskan bahwa identitas hacker Bjorka sudah dikantongi.
Menurut Mahfud MD, pemerintah lewat tim khusus (timsus) yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi serius masalah terkait kebocoran data dan hacker Bjorka.
BACA JUGA:Sidak, Komisi I Temukan Perumahan Belum PBG
BACA JUGA:Identitas Hacker Bjorka, Disebut Orang Cirebon, Nama Said Fikriansyah
Penyelidikan juga terus dijalankan, apalagi gambaran pelaku sudah diketahui. Terutama oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.
Tetapi, lagi-lagi Mahfud MD mengaku belum bisa membocorkank identitas dari hacker Bjorka tersebut, karena masih pendalaman.
Pemerintah bersama Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Badan Intelijen Negara (BIN) yang tergabung dalam tim khusus melakukan rapat bersama terkait kehadiran sosok peretas yang menamai dirinya Bjorka.
Dalam rapat yang digelar di Kemenko Polhukam, turut hadir di lokasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
BACA JUGA:Disbudpar Sosialisasi TDUP bagi Pelaku Usaha Pariwisata
BACA JUGA:Bjorka, Kamu Ketahuan, Mahfud MD: Tidak Punya Keahlian Membobol
Didampingi Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dominggus Pakel Serta hadir Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
“Tadi kami rapat bersama Bapak Kepala BIN yang menggambarkan situasi seluruhnya. Di sebelah kanan saya Menkominfo, ini pembuat pengatur kebijakan yang mengawal keamanan cyber."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: