BSU Tahap Dua Mulai Dicairkan, BPJS Ketenagakerjaan Beri Peringatan Ini

BSU Tahap Dua Mulai Dicairkan, BPJS Ketenagakerjaan Beri Peringatan Ini

Ilustrasi BLT Bansos-Ilustrasi BSU-

Radarcirebon.com, JAKARTA - Saat pemerintah sedang memberikan bantuan subsidi upah (BSU), BPJS Ketenagakerjaan memberikan peringatan kepada para pekerja.

BPJS Ketenagakerjaan meminta agar para buruh untuk berhati-hati terhadap penipuan terkait bantuan subsidi upah (BSU). 

BPJS Ketenagakerjaan meminta agar buruh atau pekerja tak mempercayai siapapun yang meminta mengisi data penerima BSU.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Sampaikan Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD 2022

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga Oni Marbun menyatakan pekerja jangan sampai terkecoh dengan maraknya permintaan data pribadi.

Permintaan data pribadi dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui situs tidak jelas.

“Terhadap berita yang beredar di media daring (online) dan media sosial yang berupa permintaan pengisian data penerima BSU dengan mengatasnamakan BPJAMSOSTEK atau Kemnaker adalah tidak benar atau hoax."

BACA JUGA:Sambil Berpatroli, Personel Polresta Cirebon Salurkan Ratusan Paket Sembako Kepada Warga

"Masyarakat pekerja harap bijak dalam memberikan data yang sifatnya pribadi,” katanya, Senin 19 September 2022.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, saat ini sudah 7,5 juta data calon penerima BSU yang diserahkan kepada Kemnaker. 

Jumlah tersebut terbagi dalam dua tahap, yaitu sejumlah 5.099.915 diserahkan pada tahap pertama dan kemudian tahap kedua sejumlah 2.406.915.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Hadapi Curacao, Shin Tae Yong Masih Menerka-nerka Strategi

Setiap data yang diserahkan kepada Kemnaker akan diperiksa dan diskrining ulang serta dilakukan pemadanan data terhadap bantuan pemerintah yang lain seperti bantuan Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan, dll.

Data yang diserahkan pihaknya kepada Kemnaker merupakan data pekerja yang sudah dilaporkan melalui kanal resmi BPJS Ketenagakerjaan yang kemudian oleh pihaknya telah dilakukan verifikasi untuk memastikan validitas data tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase