Wow! Ada Shadow Organization Kemendikbud, Diungkap Nadiem Makarim: Anggotanya 400 Orang

Wow! Ada Shadow Organization Kemendikbud, Diungkap Nadiem Makarim: Anggotanya 400 Orang

Mendikbud Nadiem Makarim saat memaparkan mengenai adanya shadow organization yang ada di Kemendikbud.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Pembicaraan Mendikbud, Nadiem Makarim soal adanya shadow organization di Kemendikbud viral di media sosial.

Pernyataan Nadiem Makarim terkait shadow organization di Kemendikbud diungkapkan sendiri melalui akun Instagram miliknya.

Dalam pernyataannya, Nadiem Makarim menyebut bahwa shadow organization tersebut setara dengan direktur jenderal.

Nadiem Makarim berbicara mengenai shadow organization di Kemendikbud pada rangkaian United Nations Transforming Education Summit di markas besar PBB.

BACA JUGA:Usai Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta Tutup Kolom Komentar

BACA JUGA:Antusias Tinggi, Jumlah Pendaftaran Petmil Dishut Lampaui Target

"Saya berbagi praktik baik transformasi teknologi dalam pendidikan yang sedang berlangsung di Tanah Air," tulis keterangan Nadiem pada unggahannya, yang dikutip radarcirebon.com, Jumat, 23, September 2022.

Pada video itu, Nadiem mengungkapkan bahwa Kemendikbud kini memiliki 400 orang product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian.

"Shadow organization. Tim yang beranggotakan 400 orang, bukanlah vendor untuk kementerian. Setiap product manager dan ketua tim posisinya hampir setara dengan direktur jedneral," ungkapnya.

Mereka, kata Nadiem, diposisikan sebagai rekan bertukar pikiran dalam mendesain produk.

BACA JUGA:2 Pemuda Asal Krangkeng Indramayu Ditangkap Polisi, Kasus Pencurian Sepeda Motor di Cirebon

BACA JUGA:KRI Dewa Ruci di Cirebon, Jadwal Open Ship dan Misi Ini yang Dilakukan, Simak!

Jadi, kementerian akan menyampaikan arahan kepada mereka dan tim produk akan mengatakan: "Sebentar, kami akan cek dulu ke para guru dan akan melakukan survei untuk memvalidasi yang kami kerjakan," papar Nadiem.

Menurutnya, yang dilakukan adalah merancang paradigma baru terkait desain yang berpusat pada pengguna, seperti yang dipelajari di sektor teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: