Jumlah SLB Masih Kurang
INDRAMAYU – Peringatan Hari Internasional Penyandang Disabilitas Tingkat Kabupaten Indramayu dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Indramayu, Rabu (4/12). Kegiatan itu dihadiri Nahar SH MSi dari Dirjen Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan Kementerian Sosial RI, Wakil Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indramayu H Wawang Irawan SH MH, jajaran manajemen Pertamina RU-VI Balongan, dan undangan lainnya. Nahar SH MSi mengungkapkan, saat ini perhatian terhadap penyandang disabilitas masih kurang bahkan akses bagi mereka masih sangat minim. Akibatnya, penyandang disabilitas masih belum bisa kemana-mana dengan aman dan nyaman. Untuk itu, kata Nahar, perlu ada perhatian secara komprehensif bukan hanya dari Kementerian Sosial saja namun juga bersama-sama dengan yang lain. “Di Indonesia ini belum ada akses khusus bagi penyandang disabilitas, termasuk kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan. Padahal perusahaan wajib mempekerjakan penyandang disabilitas 1% sesuai dengan undang-undang,” kata Nahar. Sementara Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi mengatakan, pemkab Indramayu sejauh ini sudah berupaya memberi perhatian terhadap penyandang disabilitas. Supendi bahkan memandang perlu adanya regulasi atau peraturan daerah yang memproteksi dan memberdayakan penyandang disabilitas. “Kami akan meminta dinas terkait untuk mempersiapkan rancangan peraturan daerah bagi penyandang disabilitas, dengan harapan bisa segera dibahas bersama DPRD,” ujar Supendi. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, H Wawang Irawan SH MH mengatakan, saat ini jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 14.874 orang. Jumlah itu terdiri dari disabilitas fisik 11.589 orang, disabilitas mental 3.116 orang, dan 169 disabilitas kedua-duanya (fisik dan mental). Sementara Ketua Forum Komunikasi Penyandang Cacat Indonesia (FKPCI) Kabupaten Indramayu, Suprayitno, didampingi Wakil Ketua Endang Effendi SE MM mengatakan, keberadaan penyandang disabilitas di kabupaten Indramayu saat ini sudah jauh lebih baik. Karena mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten maupun pihak swasta seperti Pertamina RU-VI Balongan. Meskipun demikian, ia mengakui kalau jumlah sarana pendidikan seperti Sekolah Luar Biasa (SLB) masih sangat terbatas. Saat ini di Kabupaten Indramayu baru ada 5 SLB yang tersebar di empat kecamatan. Endang Effendi menambahkan, FKPCI juga sudah menjalin kebersamaan dengan pemkab Indramayu dengan memberikan bantuan bagi para penyandang cacat. Diantaranya bantuan kaki palsu atau tangan palsu, kursi roda dan sebagainya. “Bupati memang sudah sering memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas, dan produk kaki atau tangan palsu yang diberikan merupakan hasil karya para penyandang disabilitas di Indramayu,” tandas Endang. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: