Dinkes Akomodir Kuota Jamkesda Penderita Hidrocefalus

Dinkes Akomodir Kuota Jamkesda Penderita Hidrocefalus

MAJALENGKA–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka akhirnya menerjunkan tim pemeriksa kondisi kesehatan bocah penderita hidrocefalus, Faiz Muhammad Supa, warga Rt 05 Rw 05, Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Rabu (4/12) pagi. Kepala Dinkes H Alimudin mengungkapkan, dari hasil investigasi pihaknya di kediaman bocah tersebut diketahui dari aspek kesehatan kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan. Hanya saja, pihaknya membenarkan jika Faiz telah divonis penyakit hidrocefalus diketahui dari ciri fisik bagian kepalanya yang membesar. Pihaknya berjanji akan mengakomodir usulan keberlanjutan pengobatan pihak keluarga dengan kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Pihak keluarga akan kembali diusulkan untuk masuk pada kuota kartu kesehatan tersebut. “Dari survei tadi pagi (kemarin, red) pihak kami hanya memberikan advis terkait kondisi kesehatannya. Kami masih terus berupaya untuk penyembuhan akan ditanggulangi lebih lanjut. Hanya, kami menyarankan selain alternatif, pihak keluarga harus lebih sering melakukan pengobatan ke dokter agar kondisi kesehatannya lebih spesifik diketahui,” pesannya. Sementara itu, Kepala Desa Mirat Sunarta mengapresiasi kedatangan dinkes kepada salah satu warganya. Pihaknya berharap pemerintah daerah (Pemda) Majalengka bisa mengakomodir keluarga korban melalui usulan kartu Jamkesda. Adapun anggapan pihak keluarga terkait minimnya pelayanan, hal tersebut tidak benar. Pasalnya, ini karena terjadi mis komunikasi antara pemdes dengan pihak keluarga. “Karena sebelumnya, kami telah mengupayakan berbagai cara melalui pembuatan kartu miskin untuk rujukan kepada salah satu rumah sakit. Mungkin karena adanya mis komunikasi menyebabkan pihak keluarga menilai jika pemdes tidak peduli, padahal kami terus berupaya semaksimal mungkin. Kepada instansi terkait kami mengapresiasi dan diharapkan usulan Jamkesda bisa terealisasi,” harapnya. Sementara itu, orang tua Faiz, Yoyon mengaku bangga dengan kedatangan tim dari Dinkes Majalengka. Pihak keluarga juga mengakui jika pengobatan hanya dilakukan dengan cara alternatif karena faktor minimnya biaya. Ia berharap anaknya bisa diusahakan mendapatkan jaminan kesehatan guna penyembuhan anaknya. “Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemdes serta tim dari dinkes. Mudah-mudahan anak saya bisa sembuh dan beraktivitas seperti anak seusianya,” ucap dia. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: