Bank Saudara Terima Penghargaan
Masuk 200 Perusahaan Publik Terbaik Asia-Pasifik CIREBON - PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk atau dikenal dengan nama Bank Saudara yang berkantor pusat di Bandung, terpilih dan menerima penghargaan dari Forbes Asia sebagai salahsatu dari 200 perusahaan terbaik yang berskala menengah-kecil di Asia-Pasifik. Pemilihan dan penghargaan dari Forbes Asia dilakukan melalui seleksi awal terhadap 12.930 perusahaan di wilayah Asia-Pasifik yang pemilihannya adalah atas dasar sahamnya yang aktif diperdagangkan di bursa masing-masing negara dan penjualan/pendapatan perusahaannya antara 5 juta dollar AS sampai dengan 1 miliar dollar AS. Bank Saudara merupakan satu-satunya perusahaan terbuka yang perdagangannya aktif di bursa saham (kode SDRA) terpilih serta mewakili dari Indonesia dan dari perusahaan yang terbaik di Asia Pacific tersebut merupakan satu-satunya dari industri perbankan. Pemberian Penghargaan dari Forbes ini awalnya membuat kaget manajemen Bank Saudara. Farid Rahman selaku Direktur Utama menyampaikan bahwa sebelumnya tidak pernah terlibat wawancara empat mata langsung maupun diminta data tentang mengenai kinerja Bank Saudara oleh pihak Forbes Asia sebelum hasil riset ini dipublikasikan. Akan tetapi tentu penghargaan ini merupakan berita baik dan menggembirakan bagi Bank Saudara. Penghargaan diberikan di Hotel Four Season Hongkong pada Selasa (23/11) malam, yang diserahkan langsung oleh anak pendiri Forbes, Christopher Forbes dan diterima oleh Farid Rahman Direktur Utama Bank Saudara. Farid Rahman menyampaikan rasa kegembiraan atas pemberian penghargaan tersebut, karena penghargaan tersebut merupakan pengakuan internasional terhadap Bank Saudara yang tentunya pada saat penilaian Bank Saudara telah memenuhi kriteria yang disyaratkan. Hal ini memberikan dampak positif dan pengaruh lain bagi menjadi suatu hal yang sangat menggembirakan bagi bank yang telah berdiri sejak tahun 1906. Gambaran keuangan dari bank yang dimiliki oleh pengusaha pribumi Arifin Panigoro ini, sampai dengan bulan September 2010 telah memiliki aset sebesar Rp3 triliun dengan total Pinjaman Yang Diberikan (PYD) sebesar Rp2,2 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp2,59 triliun, Total Ekuitas (Nett) sebesar Rp366 miliar dengan Total Modal Disetor sebesar Rp227 miliar. Sedangkan rasio-rasio kesehatan bank pun masih terlihat baik diantaranya Loan Deposit Ratio (LDR) sebesar 101,61 persen, Total Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,73 persen, ROA sebesar 2,89 persen serta kecukupan modal atau Current Asset Ratio (CAR) sebesar 15,01 persen. Farid Rahman menuturkan sekarang ini Bank Saudara telah menekuni kerjasama dengan Taspen untuk pembayaran pensiunan secara nasional. Bank Saudara yang konsentrasi pendanaan dan perkreditannya di retail banking, saat ini telah beroperasi dengan 80 kantor di Pulau Jawa dan Pulau Bali yang tentunya diimbangi pula dengan perubahan visi perusahaan. “Agar bank yang telah melalui lintasan waktu yang panjang ini dapat lebih survive di masa yang akan datang,” pungkasnya. (san/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: