West Java Investment Summit 2022 Segera Digelar, Upaya Jabar Dorong Investasi

West Java Investment Summit 2022 Segera Digelar, Upaya Jabar Dorong Investasi

Japri menampilkan persiapan menuju West Java Investment Summit 2022 yang helat pada 5 sampai dengan 6 Oktober 2022-Biro Adpim Jabar-

Radarcirebon.com, BANDUNG - Nilai realisasi investasi di Jawa Barat (Jabar) sampai semester pertama 2022 sudah mencapai Rp83,5 triliun. 

Nilai itu masih yang tertinggi di antara realisasi investasi provinsi lain.

Analis Kebijakan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Deni Rusyana mengatakan, Jabar masih menjadi minat utama investor untuk masuk karena didukung banyaknya kemudahan berinvestasi, mulai dari ketersediaan infrastruktur sampai mudahnya mengurus perizinan. 

Selain itu, informasi peluang investasi di Jabar juga terus disampaikan, seperti melalui berbagai kegiatan pameran. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Pesta Gol Lawan Guam, Gol Ji Da Bin Tutup Skor Menjadi 14-0

Salah satunya, West Java Investment Summit atau WJIS. Pemerintah Provinsi Jaw Barat bersama Bank Indonesia menggelar event promosi investasi berbalut kegiatan WJIS itu pada Rabu 5 Oktober 2022 dan Kamis 6 Oktober 2022.

"WJIS sebagai salah satu upaya terus mendorong pertumbuhan investasi di Jabar. Dengan meningkatnya investasi, maka tentunya akan memiliki efek positif bagi perekonomian Jabar. Misalnya, terbuka lowongan pekerjaan," ucap Deni dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 103 di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 3 Oktober 2022.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono menyebutkan, dalam WJIS, akan ditawarkan sejumlah proyek investasi dengan total nilai mencapai Rp59,73 triliun.

 BACA JUGA:Anies Baswedan Diusung jadi Capres, KPK Pastikan Proses Penyeledikan Formula E Berlanjut

Terdiri atas 10 proyek food security, 17 proyek energi baru terbarukan, dan 5 proyek pemerintah.

Sebagai contohnya, untuk food security, proyek yang ditawarkan di antaranya revitalisasi pabrik gula milik RNI berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp1,3 triliun. 

Kemudian, pembangunan pabrik susu di Kabupaten Bandung senilai Rp104 miliar.

"Food security menjadi isu penting usai kasus Covid-19. Setiap negara berlomba untuk mencapai ketahanan pangan untuk negaranya sendiri."

BACA JUGA:Kapolres Malang Dicopot Pasca Tragedi Kanjuruhan, Inilah Sosok Penggantinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase