FKTP UNU Kembali Hibahkan Teknologi E-Ox Level

Radarcirebon.com, CIREBON - Salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh para pembudidaya ikan adalah pemantauan terhadap kualitas air kolam sebagai lingkungan budidaya. Melalui teknologi E-Ox Level, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan (FTKP) Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Cirebon berhasil mengembangkan teknologi untuk memantau kualitas air kolam secara otomatis dan mengontrol kerja mesin aerator dari jarak jauh maupun otomatis berdasarkan pengaturan waktu.

Kualitas air kolam, merupakan salah satu elemen penting yang memengaruhi keberhasilan kegiatan budidaya ikan. Untuk itu, teknologi E-Ox Level ini menjadi jawaban atas keterbatasan para pembudidaya ikan dalam memantau kualitas air kolam yang masih manual dan kurang efisien.

Ketua kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) FTKP UNU, Billi Rifa Kusumah mengatakan, selain diterapkan untuk para kelompok budidaya ikan, saat ini, teknologi E-Ox Level juga telah diterapkan sebagai sarana media pembelajaran praktikum bidang perikanan di SMKN 1 Kapetakan.

Pelatihan juga telah diberikan kepada pihak sekolah melalui perwakilan siswa-siswi-nya, dengan tujuan untuk mengenalkan pentingnya sebuah teknologi dalam bidang perikanan serta membantu memperbaharui sarana pembelajaran praktikum bidang perikanan.

BACA JUGA:Preview Inter vs Barcelona: 5 Peman Absen, Xavi Bawa Pemain Akademi ke Milan

“Pelatihan pembuatan teknologi E-Ox Level ini berlangsung dari bulan Juli sampai dengan September. Dilanjutkan dengan monitoring kegiatan sampai dengan saat ini,” ungkapnya.

“Kegiatan ini diharapkan akan menjadi contoh gambaran para peserta didik dalam merespons keperluan teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap pria yang juga merupakan dosen FKTP untuk Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) tersebut.

Teknologi E-Ox Level sendiri merupakan teknologi yang hemat energi. Mengingat, sumber energi berasal dari solar panel. Produk tersebut juga akan sangat menekan biaya operasional dan meningkatkan hasil produksi budidaya ikan. Selain itu, penggunaan teknologi tersebut juga terbukti dapat meningkatkan hasil produksi ikan.

Selain dirinya, pihak yang terlibat dalam program tersebut adalah Eulis Henda Nugraha, Dosen Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan (FTKP), Program Studi Budidaya Ikan Perikanan (BDY).

Selain itu, ada juga tiga mahasiswa UNU Cirebon yang dilibatkan, yakni Siti Yulianti, Siti Hawa, dan serta Imam yang membantu seluruh proses kegiatan pengabdian sebagai teknisi pembuatan, administrasi, dokumentasi dan bagian lapangan.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan Disorot Media Asing, Kritisi Tindakan Polisi Saat Melakukan Pengamanan

Sumber: