Panjang Jimat Cirebon, Apa Saja yang Keluar Saat Arak-arakan, Simak Simbol-simbol Berikut

Panjang Jimat Cirebon, Apa Saja yang Keluar Saat Arak-arakan, Simak Simbol-simbol Berikut

Panjang jimat Keraton Kanoman Cirebon, apa saja yang keluar saat arak-arakan alegori ternyata masing-masing memiliki makna tersendiri.-Disbudpar-radarcirebon.com

Pemayung Krapyak artinya orang yang memayungi Ki Abdul Muthalib sebagai pimpinan Bani Hasyim.

Seorang pembawa tombak artinya seseorang yang diperintah untuk mencari bidan untuk atau mengundang Dukun Paraji.

BACA JUGA:Banjir dan Tanah Longsor Sebabkan Dua Desa Di Lereng Semeru Terisolasi

BACA JUGA:Manchester City Menang 4-0 Saat Menjamu Southampton, Haaland Kembali Cetak Gol Penentu Kemenangan

Barisan upacara (Reranggan) yang terdiri dari 2 Manggaran, 2 Nagan, 2 Jantungan menunjukkan kebesaran dan keagungan.

Seorang lelaki pembnawa obor/lilin artinya pada saat mengundang Dukun Paraji itu di malam hari. Nyai Kethib Agung Keraton artinya menggambarkan seorang bidan/Dukun Paraji. 

Nyai Penghulu artinya menggambarkan Ibunda Aminah (Ibu Rosulullah) yang akan bersalin.

Rombongan pembawa air ramuan mawar parfum, artinya menggambarkan Kakang Kekawah (biasanya seseorang yang hendak melahirkan didahului dengan keluarnya air Kekawah terlebih dahulu).

BACA JUGA:Jika Tak Kooperatif, Rizky Billar Bakal Dijemput Paksa oleh Penyidik Polres Metro Jaksel

BACA JUGA:Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan PRA Luqman Zulkaedin Tidak Hadir dalam Panjang Jimat, Inilah Alasan

Penghulu Agama atau Sultan yang diwakili oleh Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, Patih Kesultanan Kanoman, artinya menggambarkan si bayi yang sifatnya suci. Rombongan pembawa Panjang Jimat (jumlahnya bisa 12 atau 7) berisi nasi.

Bila 12 buah, yaitu 1 untuk Nabi, 4 untuk para sahabat Nabi, 4 untuk madzhab, 1 untuk Wali Khutub Magrib, 1 untuk Wali Kuthub Masyrik dan 1 untuk Wali penutup.

Bila 7 buah, yaitu 1 untuk Nabi, 4 untuk para sahabat nabi, dan 2 untuk sekretaris nabi yaitu Sayyidina Abbas RA dan Hamzah RA, yang sekaligus diartikan untuk 7 nama-nama hari, bahwa manusia dilahirkan di dunia jatuh pada hari-hari yang 7, Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW, sendiri lahir pada hari Senin.

Pembawa Kembang Goyang ( Biasanya 4 baki ) artinya menggambarkan adik ari-ari.

BACA JUGA:Soal Tersangka Baru di Kasus Dugaan Suap Sudrajad Dimyati, KPK: Belum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: