Prabu Siliwangi Moksa di Rancamaya 31 Desember 1521, Begini yang Terjadi Menurut Versi Sejarah
Kenapa Kerajaan Pajajaran hilang, pada versi sejarah diceritakan dibakar oleh Kesultanan Banten.-Ilustrasi/Dzulham Fadoli-radarcirebon.com
Prabu Surawisesa sendiri menjabat sangat singkat yakni selama 14 tahun. Begitu juga penerusnya yakni Ratu Dewata yang hanya bertakhta selama 8 tahun.
Ratu Sakti juga tercatat hanya bertakhta selama 8 tahun. Kemudian di masa Ratu Nilakendra kondisi kerajaan mulai kembali membaik.
Prabu Nilakendra menjabat selama 16 tahun. Yang diteruskan oleh Prabu Surya Kencana selama 12 tahun.
Setelahnya, Kerajaan Pajajaran runtuh karena terus menerus menghadapi serangan musuh sendirian, karena tidak memiliki koalisi kerajaan.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Tegaskan Ibu Kota Jawa Barat Tetap Bandung
BACA JUGA:Pengangkatan Buyut Kayu Perbatang Jadi Tradisi Tahunan Warga Kertawinangun, Kedawung Cirebon
Di era Prabu Surya Kencana, terjadi penyerangan oleh Kesultanan Banten yang membuat Pakuan Pajajaran luluh lantak.
Merujuk pada versi sejarah, bahwa Prabu Siliwangi tidak moksa tetapi meninggal dunia dan jenazahnya kemudian diperabukan, karena beragama Hindu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: