Miris! Rata-rata Penderita Gagal Ginjal Akut Dialami Balita

Miris! Rata-rata Penderita Gagal Ginjal Akut Dialami Balita

Ilustrasi pasien gagal ginjal akut. Foto: -Unsplash/Olga Kononenko -

Radarcirebon.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat, penderita gagal ginjal akut rata-rata dialami oleh balita usai 5 tahun ke bawah.

Gagal ginjal akut pertama kali ditemukan sejak Januari hingga Oktober 2022, di mana rata-rata penderitanya adalah berusia di bawah 5 tahun.

Mirisnya, sebanyak 55 persen angkat kematian akibat gagal ginjal akut adalah para balita.

BACA JUGA:Penyebab Jatuhnya Korban Jiwa Dalam Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Tembakan Gas Air Mata

"Pertama kita lihat kejadian ini banyak menyerang terutama balita dibawah 5 tahun," jelas Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Jumat 21 Oktober 2022.

Budi mengatakan, gejala klinis yang dialami balita penderita gagal ginjal akut pertama kali mengalami demam.

"Selanjutnya kita lihat gejala klinisnya apa? Dimulai dari demam, kehilangan nafsu makan dari bayi-bayi ini," sambungnya.

BACA JUGA:Perhatian! Inilah Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Perlu Diwaspadai

Namun kemudian, gejala terparah yang dialami balita penderita gagal ginjal akut adalah kesulitan buang air kecil.

"Kemudian yang spesifik dari ginjal, mereka itu tidak bisa buang air kecil atau unurine," imbuhnya.

Hingga bulan Oktober 2022, terdapat 241 terinfikasi mengalami gagal ginjal akut pada balita di bawah usia 5 tahun.

"Ini terjadi pengikatan mulai bulan Agustus. Jadi gagal ginjal akut ini normal, sering terjadi tapi jumlahnya kecil, perbulan tuh cuma 1 atau 2, jadi enggak pernah tinggi," kata Budi.

BACA JUGA:Temuan Baru! Obat Sirup Bukan Penyebab Utama Gagal Ginjal Akut Misterius, Tapi….

Budi menyebutkan pada bulan Agustus ditemukan 36 kasus penyakit gagal ginjal akut. Hal ini membuat pihaknya langsung bergerak untuk mengetahui apa penyebab dari lonjakan itu.

"Nah kita mulai lihat ada lonjakan itu di bulan Agustus, naik sekitar 36 kasus. Sehingga begitu ada kenaikan kita mulai lakukan penelitian, penyebabnya apa," jelas Budi.

"Di bulan September melihat data ini, Kemenkes melakukan penelitian penyebabnya apa," lanjutnya.

BACA JUGA:Daftar 91 Obat yang Diminum Pasien Gagal Ginjal Akut, Duh Banyak yang Sering Dipakai Masyarakat

Budi mengatakan agar masyarakat tak perlu khawatir. Jika mengalami gejala gagal ginjal akut, Budi menyarankan agar pergi ke dokter terdekat.

"Cara yang paling gampang adalah konsultasi ke dokter terdekat dan sudah kita pastikan dokter tersebut terkonfirm dan bisa memberikan judgement secara medis dan enggak perlu panik," tandasnya. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase