Bapak Ibu Tolong Perhatikan! Jika Anak Sedang Demam, Lakukan Langkah Ini Agar Situasi Terburuk Tidak Terjadi

Bapak Ibu Tolong Perhatikan! Jika Anak Sedang Demam, Lakukan Langkah Ini Agar Situasi Terburuk Tidak Terjadi

Ilustrasi anak sedang mengalami demam-ExergenCorporation-Pixabay

Radarcirebon.com, JAKARTA – Disaat kondisi cuaca tak menentu ditambah meningkatnya kasus gagal ginjal akut misterius yang menjangkiti anak-anak, membuat para orang tua waspada dalam menjaga kesehatan anaknya.

Sesekali orang tua dianjurkan mengecek kondisi suhu tubuh anaknya, agar bisa melakukan pencegahan dini.

Kemudian, apabila menemukan anaknya mengalami demam yang disertai gejala penyerta. Maka, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter.

BACA JUGA:Daftar Obat yang Dilarang Kemenkes Bertambah, Kini Jadi 102, Bunda Harus Tau

Menurut dokter spesialis anak, dr Noor Anggrainy Retnowati SpA, membawa anak ke dokter jika mengalami demam dengan gejala penyerta tertentu, bertujuan mencegah dan menghindari kondisi yang lebih serius.

"Gejala penyerta misalnya diare, muntah, ada batuk dan sesak atau mengi, mual, nyeri perut atau perdarahan spontan," kata anak dr. Noor Anggrainy seperti dikutip dari Antara via fin.co.id, Sabtu 22 Agustus 2022.

Meski begitu, jika anak hanya demam akan tetapi masih aktif bermain dan makan minumnya, maka hal ini bukanlah sesuatu untuk dikhawatirkan.

BACA JUGA:Cegah Tawuran di Kabupaten Cirebon, Kapolresta Ajak Orang Tua Awasi Anak-anak Keluar Malam

Dia menjelaskan, demam adalah sebuah reaksi tubuh dalam merespons radang yang tengah berlangsung akibat virus, bakteri, jamur, parasit atau trauma.

Untuk menurunkan demam anak orang tua disarankan memberi kompres air hangat, di lipatan ketiak dan selangkangan. Lakukan hal ini untuk 10 hingga 15 menit.

"(Kompres di area ini) dapat membantu menurunkan panas melewati pori-pori kulit melalui evaporasi," saran dia.

BACA JUGA:G20 SOE Conference: Professor Harvard Jelaskan Peran BRI Sebagai Bank yang Kuat di UMKM

Dokter yang menjadi anggota Masyarakat Pediatri Indonesia (Indonesian Pediatric Society) juga menyarankan penggunaan termometer digital di ketiak, lataran lebih praktis dalam mengukur suhu tubuh.

Dan , ketika anak sedang mengalami demam, jangan lupa untuk memberikan minum yang cukup, sesuai usia anak.

Berdasarkan konsensus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak sehat usia 0 – 6 bulan butuh cairan 700 ml per hari, bayi 7 – 12 bulan butuh cairan 800 ml per hari, anak 1 – 3 tahun butuh cairan 1300 ml per hari.

Sementara anak usia 4 – 8 tahun butuh 1700 ml per hari, anak 9 – 13 tahun butuh 2400 ml per hari (laki-laki) dan 2100 ml per hari (perempuan).

BACA JUGA:Kapolsek Lemahwungkuk Polres Cirebon Kota

Sedangkan anak laki-laki usia 14 – 18 tahun memerlukan 3300 ml per hari dan 2300 ml per hari untuk perempuan.

Kebutuhan itu bisa dipenuhi dari minuman dan makanan. Dia menyarankan anak yang demam diberikan cairan dengan jumlah lebih banyak dari yang telah ditetapkan.

Selain melakukan pengecekan suhu tubuh, orangtua juga patut mengevaluasi frekuensi buang air kecil pada anak.

Caranya adalah dengan rutin mengecek setiap empat jam sekali. Dan jika frekuensi buang air kecil pada anak berkurang maka segeralah berkonsultasi dengan dokter. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase