Bacaan Sholawat Kamaliyah, Punya Keutamaan yang Luar Biasa, Sekali Setara 70 Ribu Kali

Bacaan Sholawat Kamaliyah, Punya Keutamaan yang Luar Biasa, Sekali Setara 70 Ribu Kali

Sholawat kepada Nabi Muhammad. Foto:-(Pixabay)-

Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Nabi Muḫammad ﷺ, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya ﷺ.

Meskipun bacaan Sholawat Kamaliyah tergolong ringkas. Namun dengan sekali baca saja pahalanya cukup besar.

Ada yang mengatakan satu kali membaca bacaan sholawat Kamaliyah setara dengan 70.000 kali bershalawat. Bahkan, sumber lain menyebut setara 100.000 kali shalawat.

Selain itu ada juga yang menyebut setara 500.000 kali lipat.

Syekh Abdul Qadir al-Jilani (wafat 561 H) menjelaskan dalam kitabnya, as-Safînatul Qâdiriyyah, sebagai berikut:

ونقل عن بعض العارفين: أن من صلى بهذه الصلاة مرة واحدة عدلت له خمسمائة ألف صلاة وكانت له فداء من النار، وهي: اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله كما لا نهاية لكمالك وعدد كماله

Artinya: “Dikutip dari sebagian ulama ahli ma’rifat, siapa yang membaca shalawat berikut sebanyak satu kali, maka pahalanya setara dengan membaca shalawat sebanyak 500.000 kali dan menjadi tebusan baginya dari api neraka.

Redaksi shalawat itu adalah :

‘Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi’.” (Muhyiddin Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, as-Safînatul Qâdiriyyah, [Beirut, Dârul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2016], halaman 118).

Shalawat dengan redaksi tersebut dinamakan sebagai shalawat Kamaliyah dan merupakan salah satu redaksi shalawat yang paling mulia.

Keutamaan lain membaca sholawat kamaliyah adalah mampu menolak lupa.

Dalam kitab Sa’âdatuddârain Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani menjelaskan, shalawat Kamaliyah yang dinisbatkan kepada Nabi Khidir as ini memiliki khasiat mampu menolak lupa.

Dengan cara dibaca antara waktu Maghrib dan Isya tanpa dibatasi bilangan tertentu. Redaksi shalawat itu adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَاٰلِهِ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: